kasih sayang seorang ibu bisa kalah dengan kasih sayang seorang pembantu
ternyata orang indonesia ada yang aneh" .
:)
Sabtu, 28 Agustus 2010
Kejadian Lucu yang hanya ada di Indonesia
ntuk sobat yang suka dan sering berpergian ke luar kota dan masih dalam
wilayah Indonesia, pastinya sudah menyambangi tempat-tempat dari stiap
sudut kota yang kita kunjungi. Tapi, kadangkala kita melewatkan sesuatu
yang unik, aneh dan lucu yang hanya ada di negeri ini. Kayak apa sih
hal-hal lucu itu?
ada ya kasus yang seperti ini
ada juga nih yang jualan es jeruk panas
ada peringatan kyk gini (sbnrnya “Gunakan Listrik seperlunya” tapi ada yg jail hapus hurufnya)
anak majikan yang dijadikan seperti herder
larangan merokok kayak gini
menjadikan IT menjadi tradisional
ada binatang yang malu untuk difoto
ada ancaman kayak gini
motornya bisa dinaikin lebih dari 5 orang ..
kasih sayang seorang ibu bisa kalah dengan kasih sayang seorang pembantu
ternyata orang indonesia ada yang aneh" .
:)
kasih sayang seorang ibu bisa kalah dengan kasih sayang seorang pembantu
ternyata orang indonesia ada yang aneh" .
:)
Jumat, 27 Agustus 2010
alternatif membuat rubik 3X3
Rubik cube atau disebut juga rubic cube, magic cube, kubus ajaib
merupakan permainan sederhana yang sangat menarik. Terlihat sederhana
namun butuh keahlian khusus, atau pembelajaran, untuk dapat
menyelesaikannya.
Terdapat beberapa macam rubik cube berdasarkan ukurannya, yaitu dimulai dari 3x3x3, 4x4x4, 5x5x5 dan seterusnya. Namun kali ini hanya saya jelaskan yang 3x3x3, soalnya itu yang paling familiar dan umum.
:-)
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: (Cara berikut bukan merupakan cara yang paling cepat, namun cara yang paling mudah dan umum digunakan)
1. Pertama
Step pertama adalah menjadikan rubik cube menjadi seperti ini.
Rubik cube jadi 1 warna dengan sisi yang sudah teratur semua. Jika Anda belum bisa menjadikan rubik cube seperti ini, maka belajarlah sendiri terlebih dahulu, karena hal tersebut merupakan hal yang paling dasar. Tidak terlalu sulit kok!!
2. Kedua
Setelah step pertama dan terlihat dari samping 1 baris selesai, kemudian step kedua adalah menyelesaikan sampai 2 baris.
Untuk mendapatkan kondisi tersebut maka rubik cube pertama dibuat seperti ini:
Dapat terlihat pada gambar diatas bahwa kotak merah akan dipindah ke tepi. Misal saja kotak merah tersebut dipindah ke tepi kanan karena warna yang lain adalah kuning. Maka langkahnya adalah sebagai berikut:
Namun untuk sebaliknya, jika akan dipindah ke kiri maka tinggal dibalik aja, yaitu seperti ini :
Lakukan hal tersebut sampai 2 baris terbentuk.
3. Ketiga
Pada step kali ini adalah membuat ujung-ujung pada rubik cube yang belum jadi terletak pada tempat yang benar.
Benar disini tidak harus tepat warnanya dengan 2 baris yang sudah jadi dan bagian atas, namun benar dalam artian pada ujung tersebut hanya mengandung warna yang harus ada pada ujungnya. Seperti ini :
Seperti yang terlihat pada gambar diatas, ujung tersebut sudah benar yaitu mengandung warna hijau, kuning dan oranye.
Selanjutnya, pada step ketiga ini kita akan melakukan pertukaran ujung rubik cube agar terletak pada tempat yang benar.
Dengan melihat gambar di atas, kita akan melakukan pertukaran antara ujung 1 dan ujung 2. Dengan bagian depan adalah front-red, maka algoritma agar terjadi pertukuran tersebut adalah sebagai berikut :
Lakukan algoritma tersebut sampai keempat ujung rubik cube benar semua. Terkadang harus melakukan perputaran sampai 3 kali. Setelah keempat ujung mengandung warna-warna yang harus ada, maka langkah ketiga ini dianggap selesai.
4. Keempat
Setelah keempat ujung rubik cube yang belum jadi sudah berada pada tempat yang semestinya, maka cari kondisi berikut:
Seperti yang terlihat pada gambar, maka selanjutnya lakukan langkah berikut dengan bagian depan yang sudah ditetapkan tersebut:
Lakukan hal tersebut sampai ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi. Otomatis keempat ujung rubrik sudah jadi (mempunyai warna yang benar).
5. Kelima
Step yang kelima ini merupakan step yang terakhir. Namun pada step ini terdapat 2 bagian yaitu Langkah Pembentukan dan Langkah Penyelesaian.
Langkah Pembentukan adalah membuat rubik cube sampai pada salah satu dari 2 kondisi, "dedmore H" dan "dedmore fish". Namun jika sedang beruntung dan sudah membentuk dedmore H & dedmore fish maka bisa langsung ke langkah penyelesaian.
Dedmore H
dedmore H hanya terbalik letaknya, pada gambar diatas putih dan kuning letaknya terbalik dengan biru
Dedmore Fish
dedmore fish sama seperti dedmore H, namun hanya letaknya saja yang berbeda, seperti pada gambar diatas
Namun jika belum membentuk kedua pola tersebut maka diperlukan langkah pembentukan yang mempunyai 2 pilihan, yaitu :
- Putar kanan :
- Putar kiri :
Perubahan yang terjadi pada putar kanan dan putar kiri dapat dilihat pada gambar berikut :
Lakukan langkah tersebut sampai terbentuk kondisi dedmore H ataupun dedmore fish. Kadang, kalau sedang beruntung pun langkah tersebut sudah menjadikan rubik benar keenam warnanya. Namun jika belum diperlukan Langkah PENYELESAIAN
Langkah peenyelesaian untuk:
- Dedmore H :
- Dedmore Fish :
selamat mencoba ..
Terdapat beberapa macam rubik cube berdasarkan ukurannya, yaitu dimulai dari 3x3x3, 4x4x4, 5x5x5 dan seterusnya. Namun kali ini hanya saya jelaskan yang 3x3x3, soalnya itu yang paling familiar dan umum.
:-)
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: (Cara berikut bukan merupakan cara yang paling cepat, namun cara yang paling mudah dan umum digunakan)
1. Pertama
Step pertama adalah menjadikan rubik cube menjadi seperti ini.
Rubik cube jadi 1 warna dengan sisi yang sudah teratur semua. Jika Anda belum bisa menjadikan rubik cube seperti ini, maka belajarlah sendiri terlebih dahulu, karena hal tersebut merupakan hal yang paling dasar. Tidak terlalu sulit kok!!
2. Kedua
Setelah step pertama dan terlihat dari samping 1 baris selesai, kemudian step kedua adalah menyelesaikan sampai 2 baris.
Untuk mendapatkan kondisi tersebut maka rubik cube pertama dibuat seperti ini:
Dapat terlihat pada gambar diatas bahwa kotak merah akan dipindah ke tepi. Misal saja kotak merah tersebut dipindah ke tepi kanan karena warna yang lain adalah kuning. Maka langkahnya adalah sebagai berikut:
Namun untuk sebaliknya, jika akan dipindah ke kiri maka tinggal dibalik aja, yaitu seperti ini :
Lakukan hal tersebut sampai 2 baris terbentuk.
3. Ketiga
Pada step kali ini adalah membuat ujung-ujung pada rubik cube yang belum jadi terletak pada tempat yang benar.
Benar disini tidak harus tepat warnanya dengan 2 baris yang sudah jadi dan bagian atas, namun benar dalam artian pada ujung tersebut hanya mengandung warna yang harus ada pada ujungnya. Seperti ini :
Seperti yang terlihat pada gambar diatas, ujung tersebut sudah benar yaitu mengandung warna hijau, kuning dan oranye.
Selanjutnya, pada step ketiga ini kita akan melakukan pertukaran ujung rubik cube agar terletak pada tempat yang benar.
Dengan melihat gambar di atas, kita akan melakukan pertukaran antara ujung 1 dan ujung 2. Dengan bagian depan adalah front-red, maka algoritma agar terjadi pertukuran tersebut adalah sebagai berikut :
Lakukan algoritma tersebut sampai keempat ujung rubik cube benar semua. Terkadang harus melakukan perputaran sampai 3 kali. Setelah keempat ujung mengandung warna-warna yang harus ada, maka langkah ketiga ini dianggap selesai.
4. Keempat
Setelah keempat ujung rubik cube yang belum jadi sudah berada pada tempat yang semestinya, maka cari kondisi berikut:
Seperti yang terlihat pada gambar, maka selanjutnya lakukan langkah berikut dengan bagian depan yang sudah ditetapkan tersebut:
Lakukan hal tersebut sampai ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi. Otomatis keempat ujung rubrik sudah jadi (mempunyai warna yang benar).
5. Kelima
Step yang kelima ini merupakan step yang terakhir. Namun pada step ini terdapat 2 bagian yaitu Langkah Pembentukan dan Langkah Penyelesaian.
Langkah Pembentukan adalah membuat rubik cube sampai pada salah satu dari 2 kondisi, "dedmore H" dan "dedmore fish". Namun jika sedang beruntung dan sudah membentuk dedmore H & dedmore fish maka bisa langsung ke langkah penyelesaian.
Dedmore H
dedmore H hanya terbalik letaknya, pada gambar diatas putih dan kuning letaknya terbalik dengan biru
Dedmore Fish
dedmore fish sama seperti dedmore H, namun hanya letaknya saja yang berbeda, seperti pada gambar diatas
Namun jika belum membentuk kedua pola tersebut maka diperlukan langkah pembentukan yang mempunyai 2 pilihan, yaitu :
- Putar kanan :
- Putar kiri :
Perubahan yang terjadi pada putar kanan dan putar kiri dapat dilihat pada gambar berikut :
Lakukan langkah tersebut sampai terbentuk kondisi dedmore H ataupun dedmore fish. Kadang, kalau sedang beruntung pun langkah tersebut sudah menjadikan rubik benar keenam warnanya. Namun jika belum diperlukan Langkah PENYELESAIAN
Langkah peenyelesaian untuk:
- Dedmore H :
- Dedmore Fish :
selamat mencoba ..
Olahraga aneh di Dunia
Olahraga-olahraga ini memang aneh. Entah apa termasuk dalam jenis
olahraga apa bukan tapi mereka menyebutnya demikian. Dari yang
jumpalitan di kaki bukit sampai melempar ponsel sejauh-jauhnya. Ada yang
sudah dilarang karena membahayakan pesertanya dan ada juga olahraga
yang hanya biasa diadakan oleh musuh besar Amerika, yaitu Taliban.
AirKicking
Cara kerja AirKicks ini mendorong pesertanya terbang secara parabol
(yang sudah diperhitungkan sebelumnya) menggunakan kombinasi khusus
tekanan udara dan teknologi semburan air. Pesertanya duduk di sebuh
kursi yang didesain khusus pada bagian belakang lengan ketapel dan
1,2,3... wuuush! Semuanya sudah diset dengan menekan sebuah tombol saja.
Kira-kira 60 liter air disemburkan melalui sebuah nozzle roket dibawah
kursi. Air yang diberi tekanan (8 hingga 10 bar tekanan udara)
melemparkan pesertanya 8 meter ke udara untuk kemudian tercebur ke dalam
kolam renang yang dingin dan tentu saja menyegarkan.
Lempar Tuna
Festival Tunarama ini katanya diselenggarakan tiap tahun di Port Lincoln, Australia Selatan. Meski festival ini sudah punya atraksi-atraksi seperti kompetisi kepleset dan juga balap unta, tapi kompetisi melempar tuna ini adalah yang paling menarik. Untuk memenangkan grand prize $7.000, para kontestannya harus melepaskan seekor tuna dewasa seperti melempar sebuah palu. O, ya ikan tuna yang digunakan di sini adalah ikan tuna yang sudah busuk.
Lempar Orang Cebol
"Olahraga" ini aslinya dari Australia di tahun 80-an. Sebuah atraksi dimana para orang cebol yang menggunakan pakaian khusus akan dilempar ke arah suatu matras dimana pemenangnya adalah yang melempar paling jauh. Olahraga ini kemudian dianggap terlalu ofensif dan melecehkan orang cebol dan sempat dilarang. Pendukung olahraga ini sempat pula memprotes kebijakan larangan itu karena menganggapnya justru menghalangi rezeki orang cebol setempat.
Cheese Rolling (Guling Keju)
Sebenarnya olahraga ini sederhana - menggelindingkan sebuah roda berisi keju ke arah kaki bukit dan orang-orang berusaha meraihnya. Resminya atraksi ini bertempat di Gloucestershire di bukit Cooper, sebuah lereng yang cukup curam. Tidak heran yang ikut kebanyakan adalah para pemabuk, yang akhirnya mengakibatkan banyak yang cedera karena meluncur ke bawah kaki bukit yang curam. Pada suatu tahun, dua pertiga kontestan cedera dan tahun 1998, polisi menghentikannya karena alasan keselamatan. Cheese rolling memiliki sejarah yang panjang, mengkombinasikan berebut makanan yang tidak masuk akal (mereka memperebutkan sedikit keju yang ditaruh ke dalam sebuah roda kayu) dan melawan larangan dari pemerintah setempat karena resiko cedera kepala dan patah kaki yang serius.
Memanggul Istri
Seperti namanya, seorang suami harus memanggul istrinya melewati berbagai medan termasuk lumpur, air, dan halangan-halangan lainnya. Hadiah bagi pemenangnya adalah bir sebanyak berat istrinya. Olahraga ini berasal dari Finlandia dan terinspirasi dari cerita-cerita sejarah. Suatu legenda di abad 19 menyebutkan bahwa pernah orang-orang mencuri para istri dari desa-desa tetangganya. Ada juga yang menyebutkan untuk membentuk prajurit handal dulu pembuktiannya adalah dengan memmanggul karung-karung yang berat.
Melempar Ponsel
Melempar ponsel adalah sebuah olahraga internasional yang dimulai di Finlandia tahun 2000. Penilaian dilakukan berdasarkan jarak terjauh dan teknik melemparkannya.
Ada 4 kategori dalam olahraga abeh ini:
Original: melempar "diatas pundak" dengan yang terjauh sebagai pemenangnya (best of three).
Gaya Bebas: pesertanya memperoleh poin untuk bagaimana cara melemparnya, estetikanya dan gaya kreatifnya.
Team original: Setiap tim dengan 3 peserta masing-masing melempar bersama dan penilaiannya digabung.
Junior: yang ini untuk anak-anak hingga umur 12 tahun.
Ponsel yang digunakan bisa bermacam-macam, apa saja asal beratnya lebih dari 220 gram. Tapi ada juga yang mensyaratkan model ponsel tertentu.
AirKicking
Lempar Tuna
Festival Tunarama ini katanya diselenggarakan tiap tahun di Port Lincoln, Australia Selatan. Meski festival ini sudah punya atraksi-atraksi seperti kompetisi kepleset dan juga balap unta, tapi kompetisi melempar tuna ini adalah yang paling menarik. Untuk memenangkan grand prize $7.000, para kontestannya harus melepaskan seekor tuna dewasa seperti melempar sebuah palu. O, ya ikan tuna yang digunakan di sini adalah ikan tuna yang sudah busuk.
Lempar Orang Cebol
"Olahraga" ini aslinya dari Australia di tahun 80-an. Sebuah atraksi dimana para orang cebol yang menggunakan pakaian khusus akan dilempar ke arah suatu matras dimana pemenangnya adalah yang melempar paling jauh. Olahraga ini kemudian dianggap terlalu ofensif dan melecehkan orang cebol dan sempat dilarang. Pendukung olahraga ini sempat pula memprotes kebijakan larangan itu karena menganggapnya justru menghalangi rezeki orang cebol setempat.
Cheese Rolling (Guling Keju)
Sebenarnya olahraga ini sederhana - menggelindingkan sebuah roda berisi keju ke arah kaki bukit dan orang-orang berusaha meraihnya. Resminya atraksi ini bertempat di Gloucestershire di bukit Cooper, sebuah lereng yang cukup curam. Tidak heran yang ikut kebanyakan adalah para pemabuk, yang akhirnya mengakibatkan banyak yang cedera karena meluncur ke bawah kaki bukit yang curam. Pada suatu tahun, dua pertiga kontestan cedera dan tahun 1998, polisi menghentikannya karena alasan keselamatan. Cheese rolling memiliki sejarah yang panjang, mengkombinasikan berebut makanan yang tidak masuk akal (mereka memperebutkan sedikit keju yang ditaruh ke dalam sebuah roda kayu) dan melawan larangan dari pemerintah setempat karena resiko cedera kepala dan patah kaki yang serius.
Memanggul Istri
Seperti namanya, seorang suami harus memanggul istrinya melewati berbagai medan termasuk lumpur, air, dan halangan-halangan lainnya. Hadiah bagi pemenangnya adalah bir sebanyak berat istrinya. Olahraga ini berasal dari Finlandia dan terinspirasi dari cerita-cerita sejarah. Suatu legenda di abad 19 menyebutkan bahwa pernah orang-orang mencuri para istri dari desa-desa tetangganya. Ada juga yang menyebutkan untuk membentuk prajurit handal dulu pembuktiannya adalah dengan memmanggul karung-karung yang berat.
Melempar Ponsel
Melempar ponsel adalah sebuah olahraga internasional yang dimulai di Finlandia tahun 2000. Penilaian dilakukan berdasarkan jarak terjauh dan teknik melemparkannya.
Ada 4 kategori dalam olahraga abeh ini:
Original: melempar "diatas pundak" dengan yang terjauh sebagai pemenangnya (best of three).
Gaya Bebas: pesertanya memperoleh poin untuk bagaimana cara melemparnya, estetikanya dan gaya kreatifnya.
Team original: Setiap tim dengan 3 peserta masing-masing melempar bersama dan penilaiannya digabung.
Junior: yang ini untuk anak-anak hingga umur 12 tahun.
Ponsel yang digunakan bisa bermacam-macam, apa saja asal beratnya lebih dari 220 gram. Tapi ada juga yang mensyaratkan model ponsel tertentu.
Cara Bermain Rubik 3X3
buat yang mau liat langsung video tutornya bisa langsung menuju ke www.youtube.com/robertmingliang
dan download juga panduanya di http://www.indowebster.com/Rubiks_Tutorial.html dengan password : boljugrubiks .
Rubik adalah sebuah permainan anak kecil yang kini sedang ngetrend dikalangan masyarakat. Ya, walaupun mainan ini seperti permainan anak kecil, namun justru anak-anak kecil tidak dapat menyelesaikannya dengan mudah. Karena permainan ini memutar logika dan otak anda. Siapapun pasti dibuat pusing oleh rubik ini, termasuk saya.
Sebelum anda memulai, ada baiknya anda mengetahui istilah-istilah yang akan digunakan dalam rumus kubik nanti.
Nah, selanjutnya anda tinggal mengikuti step yang telah saya buat di bawah ini.
Step 1
- Membuat cross (+) putih dengan center kuning.- Mencocokan warna di bawah tanda cross kemudian memutarnya (F2) sehingga cross putih sekarang bercenter putih.
Step 2
- Membuat bagian bawah berwarna putih semua sekaligus “T”– Rumus : R U R’
- Mencocokkan 2 baris warna di bagian bawah.
–Rumus : U R U’ R’ U’ F’ U F
Step 3
- Membuat cross kuning bercenter kuning.(i) Jika ada bagian kuning yang membentuk huruf L, maka letakkan L tersebut di pojok kanan bawah (terbalik tentunya)
– Rumus : f R U R’ U’ f’
(ii) Jika bagian kuning membentuk garis (3 warna sama sebaris) dengan melewati center, maka letakkan garis dalam posisi horisontal.
– Rumus : F R U R’ U’ F’
(iii) Jika tidak membentuk apa-apa (hanya ada 1 titik kuning di center).
– Rumus : F R U R’ U’ F’ f R U R’ U’ f’
Step 4
- Membuat bentuk “ikan” terlebih dahulu.– Cari warna kuning pada bagian F pojok kanan atas.
– Rumus : R U R’ U R U2 R’
- Membuat bagian atas menjadi seluruhnya berwarna kuning.
– Rumus : R U R’ U R U2 R’
Step 5
- Membuat kedua ujung atas F menjadi sama warna.(i) Jika sudah ada sisi yang sama, letakkan di kiri.
(ii) Jika tidak lanjutkan saja.
– Rumus : R U2 R’ U’ R U2 L’ U R’ U’ L
- Memindahkan bagian tengah atas F sehingga seluruh sisi menjadi sama warna.
(i) Jika bagian yang akan dipindahkan berlawanan arah dengan jarum jam, maka gunakan U’ dalam rumus berikut.
(ii) Jika bagian yang akan dipindahkan searah dengan jarum jam, maka gunakan U dalam rumus berikut.
– Rumus : F2 (U/U’) L R’ F2 R L’ (U/U’) F2
selamat mencoba .
Rubiks Cube, adalah permainan lama yang hingga kini masih tetap menjadi mainan otak jaman sekarang. Bukan hanya anak kecil. Orang dewasapun sangat jarang yang bisa menyelesaikan. Rubiks Cube, yang paling umum dijual di pasaran adalah Rubiks Cube 3 x 3 x 3. Warna standard dari rubic tersebut adalah Merah, Kuning, Hijau, Putih, Biru, Orange. Memang sepintas Rubiks Cube seperti akan sangat rumit diselesaikan. Karena menyelesaikan sisi satu, akan selalu mengubah sisi yang lainnya.
Pertanyaannya, dapatkah rubic diselesaikan?
Ya, Rubiks Cube dapat diselesaikan bahkan dalam waktu sangat cepat. Rekor saya (penulis) adalah 49 detik bersaing dengan teman satu kost yang saat itu memenangkan dengan waktu masih kepala 3. Bagi penulis, rubiks cube termasuk permainan favorit yang tidak menjemukan bahkan akan dibawa kemanapun. Jika orang lain dalam keadaan nganggur memilih otak atik HP, maka penulis lebih menyukai otak atik rubik ini dibuat berbagai macam Variasi. Penulis belum mencoba menyelesaikan rubik versi hexagonal maupun kubus 4 x 4. 2 x 2 pernah diselesaikan juga. Cukup lucu yang 2 x 2 ini. Cukup kecil namun bisa membuat jengkel. Hanya saja 2 x 2 tidak banyak didapatkan di pasaran.
Bagaimanakah kunci bermain rubik yang benar?
Bermain rubik akan menjadi susah apabila kita:
- berpikiran dengan mengandalkan sisi
- tidak berani mengeksplorasi kemungkinan, karena dipandang akan merusak yang sudah ada
- berpikiran bahwa rubik tidak dapat diselesaikan.. You can because you can thing you can
Lantas harus bagaimanakah?
- mengganti pola pikir sisi dengan pola pikir Lapis. Jika berpikiran sisi terdapat 6 sisi yang akan saling merusak. Jika berpikiran lapis hanya ada 3 lapis yang yang bisa disiapkan cara tertentu supaya tidak merusak.
- Explorasi segala kemungkinan. Berani mencoba..
Harga Rubik
Rubik banyak ditemui di tempat-tempat penjualan mainan hanya saja, belakangan terlalu banyak toko yang mulai tidak mnejual rubiks ini, karena dianggap mainan kuno. Justru kalau pun ada, rubik terjual dengan sudah tertempelkan gambar Naruto dan lain lainnya yang dari kertas, sehingga dengan mudah kertas tersebut aus. Begitupula dengan Puzzle 15 karakter yang dulu pernah muncul, sekarang hanya muncul dalam bentuk software. (Saya ingat untuk puzzle ini saya pernah membuat record di SD saya dengan waktu 14 detik). Harga rubik versi mainan berkisar antara 8000 rupiah – 10000 rupiah.
Rubik asli saya dapatkan informasi dari internet, bisa berharga 10 dollar keatas untuk 3x3x3
Trick
Tidak sedikit trick-trick yang bisa ditemukan di Internet terkait dengan Rubiks Cube ini.masih banyak cara yang bisa kalian gunakan ..
terserah kalian ingin memakai rumus atau tidak .
selamat mencoba ..
NoPhe ku ngebawa hoki
Kulihat jam dinding, jarum pendeknyamengarah ke angka 9 sedangkan jarum
panjangnya berada disamping sebelahkanannya yaitu angka 10. Kira-kira
sudah sejam aku tidur-tiduran menikmati sepinya malam di dalam kamar,
seperti orang kurang kerjaan aja! Terdengar alunan musik iwan fals
menemaniku, "....Aku lelaki takmungkin Menerima bila Ternyata kau mendua
Membuatku terluka Tinggalkan saja diriku Yang tak mungkin menunggu
Jangan pernah memilih Aku bukan pilihan.." Haaahhh.. setiap aku denger
lagu ini selalu aja teringat ma mantanku yang tega ngeduain aku. Apa sih
kurangku, sepertinya hanya satu deh, yaitu gakda kelebihan! Hahahaha...
Apes.. apes.. Yahh setelah tragedi diduain itu aku masih trauma untuk
pacaran lagi. Sebagai seorang lelaki harga diriku merasa diinjak-injak!
Huh! Cewek itu banyak kok, gak dia aja! Ngapain juga aku harus
memohon-mohon ke dia untuk lebih milih aku. Betul kata kang Iwan Pals,
Jangan pernah milih karena cowok bukan pilihan! I Lope u pull kang
Iwan..!!
Hahaha... Kulirik Hp yang berada disamping kepalaku,tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali. Boro-boro telpon, sms pun gak ada. Seperti cowok tidak laku aja, padahal di kampus aku termasuk salah satu cowok yang lumayan keren loh, haha.. Kuambil hpku itu.. ku buka kunci tombol, lalu Kubuka inbox message, Puhhh.. Banyak banget smsnya, mpe 100 message! Tapi dari cowok semua.. Hahaha.. Tino, Joko, Pendik sapa lagi nihh.. ada sih sms dari cewek itu juga adek perempuanku yang ada dikampung sana, nasip.. nasip.. Mau sms sapa yah enaknya.. Temen cewekk... tapi sapa.. kebanyakan semua udah ku deketin, dan berakhir dengan penolakan. Itu aja dideketin, malah ada adek klas tiga tingkat dibawahku baru aja ku sms "Ge ngapain dek?" Dia langsung ngebales "Maaf kak,aku udah punya pacar.." Emang tampangku, wajah-wajah lelaki pemburu wanita apa? Hahaha.. Iseng-iseng ku tekan create message dan ku mulai menulis "Assalamualaikum.. boleh kenalan dak? Hitung-hitung nambah teman" lalu ku tekan kirim ke. Waduhh.. Kirim kemana yah? masukin nomernya sapa..?! Ahaa.. ku send aja kenomor hp di atas noku dan dibawah noku. Sapa tau bisa kekirim. Belakang no ku 88 jadi aku harus ganti belakangnya dengan angka 9 dan juga 7. Yup! Send message.. Hah, berharap sangad salah satu atau salah duanya ada yang ngebales. Ku tunggu balesan sms, 5 menit.. 12 menit.. dan entah menit keberapa aku tertidur. Adzan subuh sayup-sayup terdengar,ku buka mataku berlahan.. Secara gak sengaja ku senggol HP di samping kiriku, kulihat lampu keypad nya menyala, otomatis ada sms ataupun miscall. Ku ambil dan kulihat sms dari sapa "Waalaikumsalam.. " itu isi smsnya. Sapa sih inii?? No gak dikenal aneh lagi isi smsnya, Oh iyahh.. ini kan balesan smsku kmaren! Haha.. Ternyata aku hampir lupa telah melakukan hal yang konyol kmaren malem, mengirim sms, ngajak kenalan orang yg punya nomer diatas dan dibawahku. Ternyata yang ngebales sms ku itu nomer yang belakangnya 87! Ku balas lagi ahh.. sapa tau yang punya nomer itu cewek cantik, ngareepp.. hehehe.. "Alhamdulillah..Salamku di jawab, terimakasih.. Namanya siapa nih?" itu isi smsku selanjutnya. Setelah ku send, HP kutinggal dan aku segera ke masjid buat subuhan. Setelah subuhan, ku pulang ke kosan dengan langkah yang kupercepat. Ingin tau apakah si-87 ngebales lagi atau enggak. Sesampai di kamar aku segera raih HP diatas lemari pakaian. Kulihat dan... Yahhh... Gak ada balesan! Kecewanya diriku... hehe... Tidur lagi aja dehh.. Kan ngampusnya masih lama, ntar jam 11.
Uhhmmm... jam berapa inii? Kulirik jam dindingku.. Hah! Jam 10.30! Mati aku! Telat nih bisa-bisa! Segera kuambil handuk dan menuju ke kamar mandi. Secepat kilat ku bersiap-siap ke kampus! Arrgghh.. gini nih kalo gakda yang ngebangunin, semrawut semuanya!
Akhirnya sampai juga digerbang kampus, Biasanya jarak yang kutempuh untuk pergi kekampus 10 menit, rasanya kali ini rekor buatku, karena kumenempuh perjalanan hanya dengan waktu 5 menit aja. Udah mirip-mirip Valentino Rossi lah, pake jaket kulit hitam, helm teropong dan mengemudikan sepeda Vega-R warna biru. Kuparkir sepedaku dan secepatnya berlari menuju kelas A.2, dilantai 3 lagi! Belum sarapan lagi! Huf! Gak boleh ngeluh! Ne juga salahku sendiri telat bangun! Masalahnya Dosenku yang satu ini gak bisa ngeliat mahasiswanya nelat dikit. Cantik-cantik kok kaya singo edan! Ku ketuk pintu kelas, dan si-dosen cantik menoleh.. "kamu lagi... kamu lagi... bosen saya lihat kamu telat terus!" "Maaf bu.. tadi jalanan macet banget. Ada iring-iringan tadi..." "Halah..alesan! Ya udah duduk sana.." "Makasih buu..." Syukur dech gak disuruh keluar kaya minggu kemaren, mungkin hari ini bu dosen ge senang hatinya. Segera ku menuju ke bangku paling belakang. "Emang ada iring-iringan apa Tod?" Tanya Joko "Iring-iringan semut!" jawabku sambil ketawa "Woo.. bias aja Loe.." balas Joko sambil ngakak
Alhamdulillahh... kenyangnya.. Setelah kurang lebih 4 jam aku menimba ilmu akhirnya bisa juga menikmati semangkuk bakso dan segelas es-teh. Saat ini aku berada di kantin kampus bersama-sama 3 sahabatku, Joko, Tino dan Pendik. Kita ini ibaratnya seperti BBF atapun F4 selalu barengan. Dan kita juga sama-sama senasip, sama-sama tidak punya pacar alias jojoba, jomblo-jomblo bahagia! Hahaha... "Rek, aku kemaren kenalan ma cewek di mall! Siipp lah pokoe" Cerita Pendik "Iyo tah?" Tanya Joko untuk lebih meyakinkan "Beneraannn!! Sueerr dachh!! Namae Sinda, anak SMA 45 klas 2!" "Mantabb..!! Kok bisa kamu ngajak kenalan dia? Bukane kalo cewek ngeliat kamu langsung kabur semua???" goda Tino "Wooo...asem..!!! Balas Pendik, dan kita berempat tertawa berasama. Oh iya, ngomong2 tentang kenalan, aku jadi ingat si-87 tadi, namanya siapa yahh?? Ku rogoh celana jinsku, Loh! HPku gak ada! Kucek tas ranselku juga gak ada. Waduuhh.. dimana yahh??? Masa terjatuh sich? Kuingat-ingat lagi... Yaampun kayanya ketinggalan dikamar deh! Aku kan tadi cepet-cepet ke kampusnya! Jadi penasaran apakah si-87 ngebales smsku lagi... ku berharap seperti itu..
"Namaku sava"itu balasan sms yang kudapat dari dia. Kulihat dia kirim sms itu jam 7 pagi. Dan sekarang udah jam 4 sore, telat banget kalo aku ngebalesnya, gara-gara tadi telat bangun sich jadinya tuh HP ketinggalan di kamar. tapi gpp, semoga aja dia masih ngerespon smsku. Sambil duduk di teras depan, ku balas sms dia lagi "Maaf baru bales, Wow.. Nama yang indah pasti seindah orangnya yah, hehe.. Salam kenal yah aku Dito. Bolehkah kita berteman? Dijamin aku cowok baik-baik kok, tanya aja ke ibu kosQ, hee.." Gak salah kan aku ngaku bernama Dito karena emang nama lengkapku Todik Dito.
Gak nyangka, perkenalanku dengan Sava masih berlanjut hingga sekarang. Jika dihitung udah dua minggu lebih kita temenan lewat HP. Sava cewek yang seru, emang sich awal-awal ngobrol dia keliatan jutek banget. Tapi lama-kelamaan, dia welcome juga ke aku setelah aku berusaha nunjukin bahwa ku benar-benar ingin temenan ma dia dengan tulus. Aku berusaha menjadi teman yg nyaman untuk dia, gak perlu banyak sms karena biasanya itu malah ngebuat cewek jadi ilfil ato keganggu, mereka anggep kita terlalu lebay alias berlebihan jadi sewajarnya aja. Gimana sih cara deketin cewek yang sewajarnya aja itu? Buat aku, sms-in sava g perlu setiap waktu. Cukup 2 kali sehari aj dulu, kaya mandi aja, haha.. Biasanya Sava ku sms pas subuh, kebetulan dia muslim dan cewek biasanya suka banget kalo diingetin buat bangun untuk sholat subuh. Di mata cewek, cowok yang ingetin solat subuh berarti dia bisa jadi calon pemimpin keluarga yang baik. Lalu sms ke-2 pas waktu malam sekitar jam 9. Biasanya ku sms dia, tanya lagi ngapain malem-maem gini. Dan aku harus ngelihat mood dia saat itu apa. Kalo seandainya dia lagi enak di ajak ngobrol ya ku terusin aja sms-annya. Bicara dan cerita banyak hal, ku juga bertanya tentang kehidupn dia untuk lebih mengenal dia. Satu yang ku hindari jangan dulu tanya tentang bagaimana status dia saat itu, karena si-cewek pasti berpikir kita ge PDKT ke dia. Kalo si-cewek juga suka sih syukur, tapi kalo belum dapet yang namanya suka bisa-bisa mereka ngehindarin bahkan ngejauhin kita karena dia gak nyaman. Kalo pengen tau dia udah punya cowok atau belum kita sindir-sindir aja dikit mpe secara dia gak sengaja ngakuin status dia saat itu apa. Itu kalo si-cewek ge mood, tapi kalo enggak kita cukup smsin aja, met tidur.. nice dream. Itu sudah cukup.
Malam-malamku 2 minggu ini terasa lebih indah dengan kehadiran Sava, si-87 itu. Setidaknya ada teman berbagi untukku, dan juga untuk dia. Dia cerita banyak hal tentangnya. Dia bilang gak punya temen cowok, karena dia bukan cewek gaul ataupun pintar dandan seperti remaja-remaja lainnya. Dia bilang 'aku adalah cewek sederhana yang tidak menarik' Tapi dari kata-kata di smsnya, ku melihat dia sosok yang sangat menarik. Dia terlihat dewasa tapi juga kadang terlihat kekanak-kanakan. Dan dia terlihat smart! Itu bisa kutau karena setiap omongan yang aku bahas dia selalu nyambung, apalagi tentang materi-materi kuliahku. Mungkin karena dia lebih tua 2 tahun dari aku, jadi lebih berpengalaman kebetulan jurusan yang kita ambil sama, Management Informatika. Bedanya kata dia, dia lagi selesein skripsinya.
Seperti biasa, di malam ke-15 sejak ku berkenalan dengannya dengan jam yang sama, ditempat yang sama juga yaitu kamar kosku aku asyik ber-sms dengan dia. Hingga akhirnya ku meminta ijin untuk denger suaranya. "Sava, udah dua minggu lebih satu hari kita temenan lewat sms. Aku pengen denger suar kamu. Boleh dak aku telpon?" "eMMmmm.. tapi aku masih malu Dit" " Y udah, dpp.. aku dak maksa. Ntar kalo kamu udah gak malu bilang yah, aku tunggu loohh.. Aku terima kamu sebagai teman, apa adanya kamu kok.. Suaramu jelek kaya donal bebek juga tetep aku dengerin kok ntar, hehe.." "Yeee... suaraku nih lebih parah dari donal lohhh.. haha" " Oww.. Ampun Mbak.. hahaha! Y udah, cepet bubu gih.. dah malem.. Met bubu, Assalamualaikumm.." "Waalikumsalam.."
Gila! Ku acak-acak tas ranselkuu. Dak ada! Flashdisk ku gakda di tasku! Dimana ini?? Padahal hari ini terakhir batas waktu pengumpulan tugas Sistem Pakar! Ampun dachh... Apalagi si-dosennya Bu singo edan itu! Eh gak enak ah bilang singo edan, meskipun judes gitu dia kan juga dosenku, masih muda dan cantik lagi. namanya Mbak Putri. Dulu, saat pertama kali ngajar dia bilang kalo di luar kita bisa panggil dia mbak karena cuma selisih beberapa tahun aja umurnya, tapi kalo di dalem kelas kita harus panggil dia ibu. Kebetulan dia juga alumni di kampusku. Kalo dilihat-lihat sih dia cantik, tapi sayang judes banget! Haha.. "Oke.. siapa ini yang belum mengumpulkan tugas?!" Tanya Bu Putri Mati akuu.. Kena marah lagi nihhh.. "Saya buu" ku angkat tanganku sambil cengar-cengir Anak-anak pada cekikikan semua, karena dak tau kenapa aku selalu dapet masalah dengan dosen ini. kadang mereka godain, dibilang ku berjodoh ma mbak putri.. haha.. "Kamu lagii.. bosen aku marah-marah ma kamu tod! Kenapa lagi ini gak ngumpulin???" "Anu.. itu buu.. Flashdisk saya gak tau lari kemana.. hee.. kayanya ketinggalan di kos buu.." "Pinter banget ya kalo alesan, jangan-jangan kamu belum kerjain lagi" "Astagfirullah buu.. saya udah ngerjain! jangan suudzon gituuu.." hahahahaha.. suasana kelas jadi penuh gelak tawa anak2, aku sih cuma cengar-cengir aja "Hemm.. y udah, besok pagi bawa tugasmu ke ruanganku yah!" "Siyap Buuukk!!" jawabku sambil tersenyum menggoda ke arah Bu putri, hihihii...
hadoohhh.. capek bangettt!!! Saat ini ku ge berada di lapangan futsal deket kampus. Emang tiap kamis sore, aku dan ke-3 sobatku ditambah ma temen-temen yang lain selalu main futsal disini. Biar sehat, harus olahraga, hahahha.. 1-2 jam cukup lah untuk menguras keringat. Ku duduk di tepi lapangan bersama anak-anak, sambi ngobrol tentang permainan tadi. Kuambil botol minumanku di dalam tas. cepat-cepat kubuka tutup botol karena memang sudah sangat haus! Alhamdulilah.. legaa! Satu botol air putih sudah habis masuk kedalam perutku. Lalu ku cek HP, ada sms ternyata dari Sava. Sms dia singkat tapi mempunyai arti yang berharga buatku "Aku udah gak malu lagi" itu artinya, nanti malem ku bisa telpon dia! Aseekkk...
Seperempat jam kupelototin Hpku ini, dilayarnya sudah muncul nama sava87. Tinggal tekan call saja kenapa terasa susah sekali. Ada rasa takut dan malu. Takut aku tidak bisa jadi teman ngobrol yang asyik seperti saat kita berdua smsan, dan aku malu jika suaraku terlihat grogi atau salah topik pembicaraan nanti. Ahh cemen ahh.. Harus berani! Dia sudah berusaha untuk tidak malu, kenapa sekarang akunya yang jadi grogi gini.. Oke.. oke.. aku akan telpon sava! Bismillahirrohmanirrohiiimmm... Ku tekan tombol warna ijo yang artinya call!"Mau dibawa kemana hubungan kita jika kau terus menunda-nunda dan dan tak pernah nyatakan cinta Mau dibawa kemana hubungan kita Ku tak akan terus jalani tanpa ada ikatan pasti antara kau dan aku.." Haha.. Backtonenya Armada punya nihh.. Enak juga di dengerinn.. Setidaknya membuat perasaanku lebih enakan dikit. lalu tiba-tiba lagu itu terhenti, dan dari sebrang sana.. aDa suara yg sungguh sangat lembut kudengar. "Assalamualaikumm.." sava mengucapkan salam! "Waalaikumsalam.." jawabku.. lalu kita sama-sama diam. Haha.. yang ku takutkan terjadi juga, tidak ada topik pembicaraan yang muncul dikepalaku. Kata-kata yang kususun dengan rapi di dalam otakku udah ilang semua! Seharusnya tadi kutulis di kertas biar aku ingat yah! "emmm... kok diem?" tanya sava "haha.. grogi aku sava!" Lalu kita tertawa bareng.Ternyata dari kata2 grogiku itu, membuat kita jadi lebih rileks karena ketawa. Pertama kali telponku ini kita masih malu-malu sich.. dan banyak diam. Tapi udah mendingan lah, lain kali pasti akan lebih lancar lagi.
Ya Allah.. ada apa dengan aku ini.. Kenapa ada sesuatu yang beda pada hatiku saat ku bersama-sama sava. Tanpa sengaja dia sudah mengisi hari-hari dan malam sepiku. Sekarang udah gakda ceritanya 2 kali sms buatku, hampir tiap waktu kita smsan. Gak lagi cuma mengingatkan saat subuh saja. Sampai-sampai menu makanannya pun siang ini aku tau! Dia ge makan rujak cingur katanya, haha.. Genap tiga minggu kita temenan, 2 minggu smsan dan seminggu ini tiap malem sebelum tidur kita telpon-telponan. Rasanya ada yang kurang jika ku tidur tanpa dengar suaranya dulu. Dia sudah mulai terbuka ma aku. Ku suka dengar cerewetnya saat dia bercerita tentang kejadian lucu yang dia alami hari itu, saat ada masalah dengan temannya dia juga luapkan perasaan sedihnya saat itu sambil menangis juga ke aku. Kita sudah sama-sama berbagi. ku kira kita bisa menjadi sahabat yang baik, tapi ternyata bukan. Bukan sahabat yang kurasakan, lebih dari itu. Aku mulai sayank ma dia dengan segala kekurangan yang dia ceritakan ke aku. Rasanya ku juga dak peduli tentang apa yang di katakan. Dia bilang cewek yang galak, padahal aku tau dia seperti itu karena dia menutupi kelemahan dia sebagai wanita. Dia bilang biasa saja dan tidak pintar berdandan, tapi buatku dia terlihat cantik walau aku belum pernah bertemu sekalipun dengan dia. Buat aku kecantikan fisik wanita bisa pudar dimakan waktu, tapi untuk kecantikan hati, Insya Allah tidak akan hilang. Betul gak Bro?! Mangkanya kalo ada cewek yang cantik fisiknya juga hatinya rugi kalo dibiarin, haha..
"Doorrr!!!" "Uhuk.. uhukk.." mpe keselek aku gara-gara dikagetin "Hahahahahahaha.." "Mangkane jangan ngelamun aja!" seperti biasa 3 sahabatku itu mulai usil, dak rela kalo temennya ge ngelamun bayangin yang bagus-bagus. "Heii..! Dari mana seh kalian ini? menghilang tanpa jejak..!" "Biasa.. absen matkulnya Pak teguh! ge kosong tuh tapi kita suruh absensi aja!" kata Joko "Lah.. aku kok dak dikasih tau sehh???" protesku "lah kan sekarang udah dikasih tauuu? Mangkane kalo dateng jangan suka moloorrr.." si-Pendik membela diri "Yo wes.. manut aku! Nie tadi absennya ke sapa?" "Bu Putriii.. Hahahahahaha...." mereka tertawa barengan sepertinya puas kalo ngeliat aku akan menghadapi singa betina yang cantik nan buas.Ya.. Ya.. Ya.. sekarang aku tau kenapa mereka bertiga duluan absen dak ngajak aku, karena emang mereka sengaja pengen aku sendirian menemui Bu Putri. Benar-benar sahabat yang super baik, bersyukurlah aku! Sial! "tenang Bro.. akhir-akhir ini Bu putri udah sedikit jinak kok!" Kata Tino seperti menghiburku "maksut Loe???" penasaran aku denger kata-kata dia "Iya, gak tau akhir-akhir ini Bu Putri kelihatan manis, gak se-galak biasanya. udah banyak tersenyum jadi kelihatan tambah cantik, hohohoho..." "iya tah.. yah semoga aja" jawabku pelan lalu pergi menuju ruang dosen menemui Bu Putri. Ku masuk rungan dosen dan berjalan menuju meja Bu Putri, kulihat dia sedang asyik dengan laptop Toshiba warna putihnya itu. Ntah apa yang dia lakukan, yang pasti wajahnya terlihat serius jadi terlihat semakin matang saja. Duren kali matang, ha.. ha... "Bu... Mau absen matkulnya Pak Teguh.." Bu Putri berhenti sejenak, dan melihatku.. Mata kita berpandangan. Duh diomelin lagi nih kayanya.. "Oh iya.. nih.." Dia memberikan mab absensinya ke aku lalu segera ku tanda tangani. "Nih bu udahh... Terimakasih" "Sama-sama.." dia menjawab OMG..! Kalian tau apa yang barusan terjadi? Bu Putri tersenyum, senyumnya ke aku lagi. Ini merupakan momen yang keramat! Haha.. Jarang2 oh gak, dak pernah aku liat dia tersanyum ke aku. Dan ini pertama kalinya.. Manis juga.. Haha..
Haduhh.. rasanya aku sudah dak bisa lagi menyembunyikan perasaan ini lagi ke Sava. Kesiksa rasanya harus memendam perasaan yang indah ini, aku ingin berbagi rasa indah itu ke Sava itu pun kalau dia mau. Tapi kalo seandainya dia tidak bisa biarlah rasa ini menjadi suatu kenangan yang indah dan tidak perlu disesali. karena rasa sayang itu menurutku adalah sebuah anugerah dari Tuhan."Sava.. aku pengen ngomong serius ma kamu..""Ngomong apa sihh, pake kata-kata serius segala Dee?" iya, Dee.. itu nama panggilanku buat dia. "Mungkin keliatannya konyol Sav, tapi.. sepertinya aku merasa nyaman disaat ma kamu, dan aku pengen seterusnya seperti itu selalu dideketmu" "Iya.. kita kan emang deket. Kita kan sahabat" "Maksutku... ""eMmm...." "Iyahhh..?" "Sepertinya aku mulai suka ma kamu"Saat itu juga suasana menjadi hening. Haduh bagaimana ini kalo Sava marah atau bahkan ngejahuin aku? Saat ini kita sedang telpon, aku tidak tau bagaimana ekspresi dia disana. Apa yang harus kulakuin ini??? "Sav.." kupanggil dia, tapi tetap saja diam tidak bergeming. sekali lagi kupanggil dia.. "Savaa.. belum ketiduran kann?"candaku "Eh, belum kok.. masih sadar. Cuma kaget aja kamu bilang gitu.." "Maaf ya.. ngebuat kamu kaget. Kalo seandainya kamu tidak nyaman, jangan anggep omonganku tadi ya, setidaknya aku sudah lega bisa ungkapkan perasaanku ke kamu" "Perlu kamu tau Sav, aku serius dengan omonganku yang tadi. Meskipun kita belum bertemu sebelumnya, tapi rasa sayang ini udah bisa aku rasain ke kamu. Dan ku tau ini bukan rasa yang sesaat.." "Dee, kamu tau kan bagaimana keadaanku? Aku takut ntar kamu kecewa setelah ngelihat aku.." "Heemm.. Insya Allah aku terima bagaimana keadaanmu, dan kuharap nanti saat kita bertemu kamu juga bisa terima aku apa adanya" "........" "Lalu.... bagaimana dengan perasaan kamu ke aku, apakah sama Sav,?" "Emm... gimana yahh..." "Gimana hayoo? hehehe..." "Mungkin ne pertama kalinya aku sedekat ini dengan cowok. Sebelumnya aku sangat tertutup dengan cowok, bahkan cenderung menghindar dak mau berurusan. Aku dianggap seorang cewek yang galak dan bukan teman yang asyik." "Tapi.. setelah kenal kamu ada perasaan yang berbeda. Ternyata ada juga cowok yang asyik di dunia ini, hahaha.. dan dia itu kamu.." "So.......?" "Yahh.. ku juga ngerasa nyaman dan cocok ma kamu..." "Aku juga mulai suka ma kamu..." "Really..????" "Iya.. Really..." "hahahaha..."dan kita tertawa bersama, tentu saja tertawa senang. Malam ini obrolan kita ku tutup dengan kata 'Met bubu sayank..'Ne kali pertamanya kupanggil dia sayang.
Mungkin, konyol kelihatannya. Saat ini aku berpacaran dengan seorang wanita yang belum aku tau sebelumnya. Tapi aku sudah merasa sungguh mengenalnya walaupun hanya sekedar telpon dan sms. Kita sudah sepakat akan bertemu setelah seminggu kita jadian. Kenapa seminggu? Karena kita butuh waktu untuk menyesuaikan semuanya. Jangan terburu-buru.. itu kata dia. dan besok adalah waktu pertemuan kita. Sungguh gak tenang banget kalau memikirkannya, rasanya jantungku deg-degan terus, mungkin dia juga sama ngerasain apa yang kurasain. Kita sepakat akan bertemu di kafe delta jam 7 malem, disana nanti jika aku datang duluan aku akan duduk di kursi nomor 7, dan kalau teryata Sava yang datang terlebih dahulu dia akan duduk di kursi nomor 8, itu kesepakatan kita. Dan kita juga selalu meyakinkan satu sama lain, apapun yang terjadi nanti saat pertemuan itu, aku dan Sava akan berusaha menerima apa adanya masing-masing dari kita. Ahh.. rasanya sungguh gak sabar menunggu hari besok. Aku ingin segera melihat bidadariku itu.. Ohh.. Sava.. Hahahaha..
Kalian tau sekarang aku ge dimana? Di kafe Delta..! Yaahh hari ini adalah waktu untuk aQ dan Sava, nanti jam 7 malem kita akan kopdar alias ketemuan, haha..Saat ini aku sedang duduk di meja no. 7 ditemani dua gelas jus alpukat. Satu gelas sudah kosong karena jusnya udah kutransfer ke dalam perut semua, dan gelas yang satu tinggal kira-kira separuh jus alpukat saja yang tersisa. Sudah 20 menit aku disini. Kalo ngampus bolehlah telat-telat dikit, tapi untuk moment yang satu ini gak akan kulewatkan sedikitpun. Habis Sholat Magrib aku lansung tancap gas menuju kafe ini, gak sabar rasanya ingin bertemu dengan savaku. Saking gak sabarnya aku, akhirnya yah seperti ini nih, datang lebih awal dan seperti orang hilang sebentar-sebentar toleh pojok kanan tempat keluar masuknya user. Setiap ada cewek masuk kulihatin apa itu si-Sava? Haha.. geje banget! Haduh, kurang 5 menit lagi udah jam 7 tapi kenapa perutku dak bisa berkompromi dikit sich? Mungkin karena kebanyakn minum kali, sehingga aku jadi kepingin ke WC, biasa panggilan alam. Tapi kan habis ini Sava dateng?? Gpp dech.. dari pada ntar malah ngeganggu suasana ketemu mending sekarang aj kebelakangnya. Bergegas ku menuju Toilet Kafe itu, aku tidak ingin terlambat saat bertemu dengan Sava.
Huaaamm.. Akhirnya lega juga, enteng dah nih perut. Ku lirik jam tanganku, Masya Allah.. udah jam 7 lebih 10, ngapain aja seh aku di toilet tadi? Setor kali yah.. Hahahaha..Berjalan cepat ku menuju ke mejaku, dan disana kulihat masih kosong tidak ada Sava. Ah, mungkin dia ge kena macet di jalan. Setelah kududuk dan meminum jus alpukat ku segera ambil HPku, dan ku sms dia "Sava, kamu dimana?" Ku tunggu balesannya.. Dan diseberang terdengar ada suara Hp tanda sms masuk, yah.. ternyata ada yang ge smsan sama kaya aku.. haha..Tak lama ku dapet balesan sms dari dia "Aku sudah di Delta.." Hah? Sudah disini, tapi dimana sava.. "Aku juga sudah di Delta, kamu di sebelah mana? Aku di meja no 7 kaya kesepakatan kita" ku kirim message ku, dan di seberang sana terdengar lagi nada dering tanda sms masuk, jadi curiga jangan-jangan yang punya HP itu Sava. "Aku di Meja No. 8, seperti perjanjian kita kalo kamu belum dateng aku duduk di meja no 8 kan? tadi kukira kmu belum datang" Ya Ampun.. Ku toleh sekelilingku mencari meja no 8 tapi tidak kutemukan.. Posisi meja di Kafe itu memang aneh, belakang mejaku no 9 dan depanku meja no 5. eMmm.. Disamping kiriku ada sekat yang tinggi terbuat dari kayu dengan ukiran-ukiran, terlihat antik dengan plitur coklat tua. Sekat itu dibuat mungkin agar kita tidak terganggu dengan meja sebrang kita.Ups.. jangan-jangan sava ada di meja samping kiriku, dan kita terpisah oleh sekat ini. Segera ku berjalan memutar menuju ke Meja samping kiriku. Jarakku dengan meja no 8 itu sudah dekat, dan dimeja no 8 itu ada Sava, bagaimana wajah Sava? itu yang menjadi pertanyaanku sekarang. Jantungku dag dig dug dak karuan rasanya, dan sekarang ku berada di sebelah kiri mejanya"Sava...?" Ku panggil dia, meyakinkah hatiku sendiri apakah benar dia Sava. Dia kaget dengan sapaanku ternyata, dia melihatku dan tersenyum malu"iyaa.. Dee kan?" "H'm.." ku jawab pertanyaannya sambil duduk di kursi yang berhadapan dengannya. Ow, ini kah Savaku? Benar apa yang diceritakannya. Dia terlihat sederhana dan tidak suka dandan sepertinya. Tapi dia terlihat manis, dengan rambut ikalnya yang dia ikat kebelakang. Dia juga terlihat pintar dengan memakai kacamata model jadulnya itu. Bajunya sederhana dan tentu saja sopan dengan memakai kaos panjang berwarna biru dan Rok panjang motif bunga-bunga. Kita sama-sama terdiam tanpa tahu harus berkata apa. Tapi sebelum ku bertemu dengannya kusudah berjanji di dalam hatiku sendiri akan terima dia apa adanya. Dari raut wajahnya, dia terlihat malu dan takut. Mungkin dia takut aku kecewa dengan keadaannya. Itu tidak boleh terjadi, ku harus berikan rasa nyaman kepadanya di pertemuan pertama kami. "Akan terima apa adanya kan Sav...?" candaku untuk mengusir kesunyian "Yahh.." jawabnya dengan mengangguk pelan sembari tersenyum. Malam ini kita lalui dengan baik, sesuai seperti yang kita inginkan. Rasanya kita sudah gak canggung lagi, malah rasanya seperti dua orang yang sudah tidak bertemu lama. Mungkin komunikasi kita yang lancar dan tanpa halangan seperti jalan tol yang ge sepi membuat kita merasa sudah dekat satu sama lain. Malam ini kita makan malam dengan menu yang sama dan juga di tempat yang sama. Kita memilih menu Nasi goreng udang kesukaan dia, dengan minuman jus Strowberi untuknya dan jus mangga utukku. Hidangan penutup adalah es cream rasa vanilla coklat. Kita banyak berbicara, bercerita dan saling bertanya untuk lebih mengenal masing-masing. Dan yang Ku syukuri ternyata perasaanku ini memang tidak salah. Aku benar-benar suka dia apa adanya.Gak terasa waktu udah menunjukkan jam 9 malam, sudah waktunya aku untuk mengantar dia pulang. "Sava.. sudah malem, yuk pulang.." "hayuk.." "Aku anter yah?" "Tapi ku bawa kendaraan sendiri.. " jawabnya "Y udah, ku antar sampai depan kalo gitu.." "Oke.." Kita keluar Kafe bersama-sama, dan kutemani dia menuju ke arah parkiran mobil. Ow.. ternyata dia bawa mobil toh.. Hemm.. Keren juga! Haha.. Sebelum berpisah, ku pegang tangannya lalu menatapnya dan mengucapkan terimakasih telah berikan hari yang sangat indah buatku.
Pagi yang benar-benar cerah. Hari ini aku datang lebih awal ke kampus. Awali hari indahku ini dengan penuh semangat. Pacar baru semangat harus baru juga! Hahaha... "Wahh.. Bro! Cerah banget hari ini keliatannya...!" Tanya tino "Hahaha.. biasa aja kok.." jawabku Ku masih merahasiakan cerita-cintaku kepada tiga sahabatku ini, ku dak mau mereka ketawa cekikikan gara-gara cerita cinta konyolku ini. nanti dah ku bakal cerita kalo hubunganku ma Sava udah mpe sebulan, itu rencanaku. Aku ma Tino berjalan bareng ke arah kLas A1, dilantai dasar. Hari ini matkul mikrokontroler. Sesampai dikelas ada suasana yang berbeda. Ada sosok asing di bangku paling depan. Humm.. dia lumayan.. Cantik juga! Rupanya ada anak baru toh.. katanya pindahan dari Bandung. Namanya Rosa.. Rambutnya lurus, ditambah aksesoris bandana dengan pita warna merah, terlihat tambah manis dan imut. haha..Tapi.. dari senyumnya aku jadi teringat dengan seseorang deh tapi siapa...??Ahh.. udah ah! Gak penting juga, aku kan udah punya Sava, dan aku tipe cowok yang setia! Haha...
Uhhmm.. kubuka mataku berlahan, kulihat sekeliling. Ini bukan kamarku ataupun kosnya ketiga sahabatku.. Disini terdapat banyak rak buku yang tersusun rapi. Astaga.. aku tertidur di dalam perpustakaan. Kulihat jam tanganku menunjukan jam setengah enam sore mangkanya ku tengok jendela perpus, keadaan diluar sudah sepi dan gelap. Hari ini adalah jadwal piketku untuk ngejagain perpus kampus. Bukannya ngejagain eh malah tidur, hehehe.. Jadi malu.. haha.. Segera kubereskan buku dan modulku yang berserakan, kumasukkan dalam ransel hitam lusuhku. Tiba-tiba lampu padam! Gelap semuanya.. dan kudengar ada teriakan cewek, keras sekali... Dan kutau sumber suara itu ada dimana, di ruang dosen. Iya benar, karena perpus kampusku bersebelahan dengan ruang dosen. Segera ku bawa tas ranselku dan ku keluar, berlari ke sumber suara. Ruang dosen sangat gelap sekali, ku dak bisa melihat. Ku hanya bisa mendengar suara tangisan ketakutan seorang perempuan. Ku nyalakan senter Hpku, haha.. ternyata ada gunanya juga HP jadulku ini. Dan kutemukan sumber suaranya itu, cewek yang sedang menangis duduk di atas lantai itu adalah Bu Putri, dia terlihat ketakutan.."Bu Putri...?!?!?!" ku panggil dia.. setelah dengar suaraku, bu Putri membuka matanya yang merem karena ketakutan, di terangi lampu HPku yang tidak begitu terang dia tau bahwa itu adalah aku.. "Todik.. tolong..!! A.. aku phobia kegelapan..""hiks.. hiks.." isak tangisnya menambah rasa ibaku padanya. Tapi jujur.. Didalam hati pengen banget aku ketawa!Hahahahaha.. Dosen galakku ternyata bisa juga toh menangis ketakutan seperti anak kecil. "ehh.. iya bu.." "Sekarang ibu diem disini, nih pegang HP saya yang ada senternya. Saya mau ke pos security sapa tau ada lilin disana." "Iyaa.."jawabnya pasrah. Segera kuberlari menuju ruang security untuk mengambil lilin. Huuummm.. meskipun selama ini Bu Putri selalu cerewetin aku, tetep aku harus ngebantu bukan? Galak-galak gitu dia tetep dosenku yang udah kasih banyak ilmu ke aku. Lagian kalo dia marah itu karena emang aku yang salah, terlambat, gak ngumpulin paper tepat waktu.. Sebenernya juga maksut dia baik kok, mengajariku untuk disiplin. Ditemani lilin putih yg terangi gelapnya ruang dosen, saat ini ku berdua dengan bu putri. Kuambilkan dia segelas air putih agar lebih tenangan dikit. "Terimakasih ya Tod.." "Hee... sama-sama mbak.." kupanggil dia mbak karena emang di luar jam perkuliahan kan. "Gimana udah tenangan kan?" "yaa.. Lumayan.. meskipun masih gemetaran gara-gara takut tadi" Iya emang kulihat wajahnya keliatan masih pucat "emang beneran ya phobia kegelapan mbak? kok bisa?" "Iya.. itu gara-gara pas kecil, aku ditinggal mama papaku pergi. Pas itu aku tidur jadi mereka kasihan kalo ngebangunin aku. Mereka pikir perginya bentar kok, palingan pas dateng akunya baru bangun. Semua pintu rumah di kunci ma mereka. nah pas mereka belum dateng,dirumah tiba-tiba mati lampu. Aku terbangun.. namanya anak kecil pasti takut.. Ku udah minta tolong tapi dak ada jawaban, aku menagis ketakutan banget. Mpe jadinya trauma yang berkelanjutan kaya sekarang.. He'em.."Deg! Ternyata imut juga ya mbak Putri, kalo lagi cerita kaya gini seperti anak kecil, manja gitu.. Ternyata ada sisi lain yang belum ku ketahui dari dosen cantikku ini. "Oww gitu.. Lha mbak putri ngapain juga loh blum pulang jam segini.." "Iya.. ini tadi nanggung, meriksa paper anak2.. termasuk papermu ini!" Jiaahh.. galaknya kayae mau keluar lagi nihh.. "Y udah.. aku mau pulang aja, udah malem.." "Kamu dak pulang Tod??" "Lahh.. saya kan nunggu mbak Putri pulang dulu, emang berani sendirian? Tinggal Loh yahh?!" kutakut-takutin dia, hihihi.. "Eh.. eh.. Jangan dong.. tunggu aku beres-beres dulu.." rengek dia, hahaha... "Iya.. iya.. mbak.. tapi paperku kasih nilai A yah???" Godakuu "Huh! Dasar!"
Masya Allah.. capeknya hari ini, aku sekarang ge rebahan diatas kasur kamarku. Banyak kejadian yang terjadi akhir-akhir ini. Pertemuanku dengan sava, pacarku. Ada anak baru dari bandung di kampus, namanya Rosa. Dan kejadian tadi sore bersama Mbak Putri Dosenku..Oh iya, Sava..! Tumben gak ada balesan sms sama sekali dari dia. Padahal setelah pertemuan kemaren, tadi subuh kita masih sempat sms kok. Kuambil Hpku di dalam tas ransel, ku cari nama SavaQu di Phonebook Hp, lalu ku tlp dia. "Lepaskanlah ikatanmu.... dengan aku...... biar kamu senang..... bila berat.... melupakan aku...... pelan-pelan saja....." Loh ring backtone dia ganti toh.. kok pilih lagu ini, aneh.. Telpon pertama tidak ada respon sama sekali, sampai telpon ketiga masih tetap sama. Ahh.. mungkin sava sudah tidur kali yah "Met tidur Savaku, mimpi indah" akhirnya ku sms dia, semoga saat dia bangun terbaca dan dia membalasnya.
Pagi ini aku ada matkul kewarganegaraan, hadoohh.. pasti ngantuk banget ini rasanya..Ku berjalan malas dari tempat parkir sepeda menuju ke kelas.. Dari arah berlawanan ku berpapasan dengan anak baru itu, Rosa.. "Kewarganegaraan mas?" tanyanya "Iya.." kujawab dengan cuek "Oww.. sama.. bareng yah ke kelasnya mas.."kata dia "Yahh.." jawabku Ternyata kewarganegaraan gak sebete biasanya, hari ini bakal pulang pagi, haha.. Pak Dayat ada keperluan, jadi dia hanya memberikan tugas kelompok. Yaitu membuat makalah tentang NKRI. Pak Dayat bilang satu kelompok 3 orang, dan beliau sudah membagi-bagi kelompoknya. Dan kalian tahu anggota kelompokku sapa? Aku, Pendik dan Rosa si anak baru itu. Minggu depan makalah harus segera dikumpulkan dan dipresentasikan. Masa bodoh ah, dipikir belakangan aja tugasnya pokonya bisa pulang cepat hari ini. Kuberjalan keluar kelas, pengen segera pulang ke kosan. Pingin tidur sepuasnya. Haha.. "Mas Todik..!" ada yang memanggil namaku, ku toleh kebelakang ternyata Rosa. Dia berjalan menghampiriku "Mas, gimana tugas kelompoknya, kapan dikerjain..?" "Ya nanti lah gampang, sekarang ku mau pulang dulu" "Oww.. ya udah.. kalo gitu aku minta nopemu aj ya biar enak ntar kalo koordinasi kapan mau ngerjainnya" "Ya.. nih.." kusodorkan Hpku yg phonebooknya udah kupilih noku "Oke mas, thank's yahh.." sambil mengembalikan hp ku "Yaaa..."dan keberlalu pergi.. Aku datang pulau kapukku.. Hahaa..
Resah banget aku malam ini, udah 2 hari sejak pertemuan itu dia tidak menghubungiku sama sekali, padahal ku udah sms dan meneleponnya berulang-ulang. Haduhh.. kenapa sih kamu Sava? Apa pertemuan kmaren ngecewain buat kamu.. Tapi kenapa saat itu terbaca rasa bahagia di sorotan matamu? Atau hanya perasaanku saja.. "Tolong.. aku tidak pintar pahami perasaan cewek.. jangan diam seperti ini.. kamu kenapa sayank?"itu sms yang barusan ku kirim ke Sava setelah kuberusaha menelpon dia berkali-kali.Tak lama ada sms masuk, ini pasti sava "Mas, ne no ku. simpen yaa.. Rossa" Yah.. malah si-rossa yang sms, kecewanya aku. Kemana sih kamu Sava.. kenapa menghilang kaya gini.. apa salahkuu..Mpe jam stengah sebelas ku masih belum bisa tidur, gak tenang memikirkannya yg tiba-tiba ngilang.Ada sms masuk lagi.. kuharap dari dia "Mas, kok g dibls c?? Gmn tugas klompoknya, kapan cr buku referensi?" Hadoohh... Rosa Lagi! kenapa sih tuh anak deket2in trus..? "Iya, besok kita bahas lagi di kampus. Udah y, q mw tidur!"ku balas smsnya "Ok mas.. gud nite.."isi balasan sms rosa.
Saat ini kuberada di Toko buku Citra, berdua dengan Rossa cari buku referensi untuk tugas kewarganegaraan. Rencananya seh ma Pendik, tapi dia bilang gak bisa ikut ge latihan band. Mau ada Festival musik katanya. Ya udahlah.. gpp mau gimana lagi. Selama pencarian buku aku lebih banyak diam, tau kan karena apa? Memikirkan Sava yang menghilang. Sedangkan Rosa sepertinya dia tipe cewek yang cerewet dan periang. Dia yang lebih banayk ngomong dan tanya-tanya. Pusing jadinya. setelah mendapat dua buku yang dirasa sudah cukup untuk dibuat bahan makalah kita keluar dari toko buku itu. "Mas Todik, aku mau beli es cone disitu loohh.." sambil nunjuk counter es cream di samping Toko buku Citra. Memang saat ini kita berada di dalam mall daerah pusat kota. "Ya.. ayo.." kataku Sebagai seorang cowok bagaimanapun suasana hati dan keadaanku harus bisa ngehargain wanita gak pandang bulu, mau cantik, jelek, cerewet dan sebagainya. Itu prinsipku. Setelah didepan counter kusuruh dia duduk dan menunggu biar aku yang memesan. Tidak begitu antri karena yang beli es cone saat itu hanya orang tiga termasuk salah satunya aku. "Nihh.." kusodorkan es Cone rasa coklat sesuai pesanannya "Makasih ya mas.."dia tersenyum dan ku cukup mengangguk saja Suasana sunyi sejenak.. lalu tiba2 saja Rosa bertanya ke aku, pertanyaan yang sensitif buat aku "Kamu kenapa sih mas.. dari kmaren kliatan BT banget?" "gpp.." "Hemm.. tau dak? Masalah itu kalo dipenden lama-lama bisa jadi bisul loh, mau???""hihihihihi..."tawa dia cekikikan "biarin.."balasku "Yee.. dibilangin juga! Y dah lek dak mau bilang"
Gak terasa udah seminggu hilangnya Sava. Jujur aku merasa sangat kehilangan seseorang yang sudah kuanggap sebagai bagian dari hidupku dan hari-hariku. Tidak ada seseorang yang membangunkanku ketika subuh saat ku terlambat bangun. Tidak ada lagi yg bertanya menu makananku siang ini ap? Gakda juga suara lembut itu lagi yang bisa menenangkanku sebelum tidur. Dan yang lebih menyedihkan aku tidak tau apa salahku sehingga semuanya itu menghilang. Iya bener kata Rosa, masalah hati kalo dipendam bisa menjadi bisuL! Hahaha.. Becanda! Masalah hati kadang harus diungkapkan, dibagi ke seseorang yang bisa kita percayai. Dan ku cerita semuanya ke Rosa. Menjadi satu partner dalam tugas kelompok kewarganegaraan membuat aku menjadi dekat dengannya. Ku bercerita semuanya ke Rosa, dan dengar sabar dia mau mendengarkan. Dia terus mendengar dan memberi semangat untukku. Hingga tidak sadar, setiap malam kita smsan dan telfon seperti aku dulu saat bersama Sava. Dia seperti membawa energi positif buat sekelilingnya. Bawaannya yang ceria, semangat dan dak pernah diem membuat orang-orang disekitarnya tersenyum karena candanya. Termasuk aku. Sebenernya jahat sekali kalo ku anggep Rosa sebagai duplikat Sava. Aku benar-benar dibayangi oleh Sava!Aku pikir keadaan yang seperti ini tidak baik dilanjutkan. Rosa bukan Sava! Aku tidak boleh menjadikan Rosa sebagai alat untuk menutupi rasa kehilanganku kepada Sava. Dan kuputuskan untuk selesaikan semua, agar Rosa tidak salah paham. "Rosaa.. ku mau ngomong serius ma kamu" "Iya, kenapa mas?" "Sebelumnya maaf, sebenernya tanpa aku sadari, aku telah menjadikanmu sebagai duplikat Sava. Ku udah anggep kamu adalah Sava. Itu gak adil buat kamu" "Iya.. aku tau.. tapi aku terlanjur sayank ma km.." "Maaf, tapi aku dak bisa. Hatiku masih punya Sava, dan saat aku bersamamu yang kubayangkan Sava bukan kamu!" Pertamakali nya sejak ku berteman dengan Rosa, ku melihatnya menitikkan air mata. Raut wajah yang tidak pernah aku lihat sebelumnya. Sangat sedih dan kecewa. Ya Allah.. aku telah menyakiti seseorang yang telah sangat baik kepadaku, yang selalu ngehibur aku disaat-saat terpurukku saat ini. Tapi kugak pengen dia lebih sakit hati lagi nanti. Kucoba tenangkan Rosa. Dia menunduk seperti manahan tangis. Isakan tangisnya sangat pelan terdengar. Kusentuh tangannya dan kugenggam. Kupandang dia dalam-dalam.. "Rosa.. tolong jangan nangis..." Setelah ku berkata seperti itu bukannya dia tenang malah isakan tangisannya tambah keras. Sepertinya genggaman tanganku membuat dia semakin sedih. Aduhh.. bagaimana ini, ne di taman kampus! Bisa-bisa anak-anak anggep aku udah ngapa-ngapain Rosa lagi. Untung juga sih keadaan sudah sepi karena hari menjelang sore. Banyak yang sudah pulang. Tanpa disadari saat ini pundakku menjadi teman tangisaannya.. Biar deh.. yang penting dengan tangisan itu dia lebih enakan, lebih lega. setauku sih cewek seperti itu, hatinya bise sedikit baikan kalo menangis. Sepertinya waktu 15 menit membuat dia kecapekan buat menangis. Dia terdiam! Cukup lama.. Aku kan jadi bingung. Masa dia ketiduran gara-gara kecapekan nangis? "Rosa... kamu tidur?" tanyaku.. lalu dia segera mengangkat kepalanya dari pundakku. "Sapa yang tidur...? aku cuma kecapekan aja nangis. Ntar kalo capeknya hilang ku lanjutin lagi" kata dia..Hahahaha.. sepontan kutertawa. Dia juga tertawa, tapi pake nangis juga. Tertawa sambil menangis? Baru tau aku.. hahahaha... "Mas.. apa kamu benar-benar tidak bisa melupakan sava? Aku bakal dengan sabar menunggu saat-saat itu.." "Maaf..." jawabku "Apa aku tidak menyenangkan?"
"kamu sangat menyenangkan.. Lucu banget. Aku nyaman saat-saat ma kamu. Tapi nyamanku cukup sebatas sahabat. Tidak bisa lebih. Maaf.."Tiba-tiba Rosa memotong pembicaraanku dan memegang kedua bahuku. Dia memandang mata-mataku dalam-dalam seperti mau mengatakan sesuatu yang sangat penting."Mas..! Kamu tau?" "Sebenarnya Aku ini Sava..!!""Maksut kamu?!""Iya, anggep aku Sava yang baru buat kamu! Sava yang berubah nama menjadi Rosa!" "Hahahahaha...."lalu dia ketawa cekikikanSial.. dia ngerjain aku, membuat jantungku kaya berhenti mendadak aja. "Hihihihi.. serius amat sihh.. emang wajahku mirip ma Sava gitu? Wajahmu lucu banget mas pas tadi! Kaya mayat idup gitu langsung pucet!" "hahahaha....""Oww.. dasar bandel!" Ku jitak kepalanya pelan"Huumm.. ya udah ku mau pulang. Capek banget hari ini abis nangis.. dach mas.." dan dia pergi berlalu dari taman kampus. Sedangkan disini, ku masih merenungi apa yang terjadi barusan. Ku tau tadi Rosa berusaha bersikap seperti biasanya setelah kejadian tadi. Dia maksa ngebanyol untuk mencairkan suasana tegang tadi, aku tau itu. Maafin aku Ros.., Hati dak bisa dipaksa apalagi membohongi.. Heemmm.. pulang ah.. ingin menenangkan hati. Masih teringat-ingat kejadian tadi, pasti Rosa merasa sakit. Tapi mau gimana lagi aku tidak mau terjebak dalam kepura-puraan. Kasihan Rosa nanti.. Seandainya Sava tidak tiba-tiba menghilang seperti ini ku yakin kejadian ini gak mungkin terjadi. Kamu kemana sih Sava, aku butuh kamu.Ku kendarai motorku dengan kencangnya.. Perasaan kecewa, sakit dan merasa bersalah bercampur aduk. Rasanya ingin kuhilangkan bersama dengan kencangnya laju motorku. Hingga semua tidak dapat kurasakan lagi..
Rasanya aku baru saja tidur yang sangat panjang. Kubuka mataku pelan-pelan.. Aww.. terasa sakit di sekujur tubuhku.. keadaan sekitarku masih kabur.. Perlahan-lahan baru ku sadar aku berada di Rumah sakit. Aku mengalami kecelakaan saat kebut2an waktu itu. Katanya sudah 2 hari ini kutidak sadarkan diri. Alhamdulillah, ku masih diberi keselamatan olehNya, syukurku..Di samping tempat tidur, ku lihat dua sahabat baikku, Tino dan Joko. "Duuhh.. aku kenapa bro..?" "Gpp, kmu ge nginep di hotel nihh, hahahha" goda Joko "Udah istirahat dulu aj, baru sadar juga gitu.." lanjut Tino.. Tak lama kemudian dateng seseorang.. mataku masih agak kabur tidak begitu jelas. Setelah dia mendekat baru aku tau dia adalah Sava!! "Savaaa...!!" beneran kaget sekali aku melihat dia yang saat ini ada di hadapanku. Dia tersenyum.."Iya... ini aku.." "Nah.. ini Loh yang jagain kamu 2 hari ini saat kamu dak sadar.." cerita joko. Yaampun.. yang jagain aku Sava? gak nyangka.. senang sekali rasanya! Sakit-sakit badan yang kurasain kaya udah hilang semua. Gak nyesel aku mengalami kecelakaan kalo ku bisa ketemu lagi dengan Sava.Tak lama Joko dan tino kompakan pergi keluar ruanganku, katanya mereka lapar mau cari makan. Ku tau mereka cuma alesan aja, mereka ingin aku bisa lebih bebas mengobro berdua dengan Sava. Sekarang sava duduk disamping tempat tidurku. Dia menangis.. "Loh sava kenapa nangis?" "Maafin aku yahh.. gara2 aku kmu jadi gini.." "Ah.. Sava sok tau. Ini kesalahanku sendiri, karena gak ati2 nyetirnya." "Jangan bohong.. saat kmu gak sadar 2 hari ini, kamu sebut namaku terus dee.." "Temen-temen kamu juga cerita banyak.." "Huumm.. " kutarik nafas panjang "aku sayank ma kamu dengan tulus, tapi kenapa kmu tiba2 ilang gitu aja?" "Maaf.. aku takut kamu tidak bisa terima aku apa adanya.." "Aku terima kamu apa adanya Sava... sungguh!" "Sampai kamu tau aku yang sebenarnya?" "Maksut kamu..?" "Iyah.. sebenernya aku tuh.." "Sianggg smuaaaa...!!!" Rossa mengagetkan aku dan Sava. "Ups.. maaf.. dak tau kalo ada tamu, hehehe"kata Rosa cengengesan. Rossa datang bersama pendik, mereka bawa satu kresek camilan dan soft drink. "Todik.. gimana udah baikan loe..?" tanya Pendik "Todik?" kata Sava heran sambil memandangku "Hee.. Maap sayank.. Panggilanku tuh sebenernya Todik. Tapi aku dak bohong loh ma kamu.. Nama lengkapku kan Todik Dito" "Ya... kamu ge sakit sih kumaafin" katanya "Oww... Jadi ini toh yang namanya Sava???" Kata Rosa "Iyaa.. Sava kenalin, ini temenku Pendik ma Rosa." mereka saling bersalaman dan melempar senyum. "eh, kayanya kalian tambah akrab aj ya.. Selama dua hari ini saat aku gak sadar apa aja nih yang terjadi? Tumben-tumbennya Pendik bisa gak anti cewek.." tanyaku Ya wajar ku tanya gitu karena mereka keliatan deket banget. Lagian Pendik tipe cowok yang cuek banget ma cewek, malah takut kalo berurusan ma cewek "Heee.. heee.."pendik cuma bisa cengar-cengir sambil malu "Iya Mas, apa salahnya ngasih kesempatan kepada orang lain untuk bisa berbagi, hehe.." Iyah, bener kata Rosa, gak ada salahnya kite memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menunjukkan rasa sayanknya pada kita. Yang penting hati kita dapat menerima, gak dipaksain. Sepertinya ini hari yg Lucky buat aku. Yang pertama aku masih diberi kesempatan ma Allah untuk hidup di dunia ini lagi, yang kedua Savaku telah kembali dan yang terakhir Rosa seseorang yag sangat baik ma aku menemukan cinta barunya. Bahagianya..
Sudah empat hari ini aku dirawat dirumah sakit. pengen segera keluar rasanya, capek banget tiduran terus. Ku coba bangun dari tepat tidurku, pengen duduk aja. Punggungku sakit nih tiduran terus. Kulihat ke arah jendela kamar rawat inapku. sepertinya enak duduk di deket jendela dan melihat suasana luar. Udah empat hari aku gak melihat keadaan luar kaya gimana, dikamar terus sih. Masih pusing banget kalo buat jalan. Pelan-pelan ku bangkit dari tempat tidurku. Berjalan pelan-pelan menuju ke arah jendela. Dideket jendela itu udah disediakankursi jadi aku langsung bisa duduk di sana, menikmati hembusan angin, sejuknya udara sore dan pemandangan luar. Aku berada dikamar rawat inap lantai 3, jadi ku bisa melihat suasana di bawah sana seperti apa, kebetulan tepat dibawahku adalah tempat parkir untuk mobil. Kulihat mobil berjejer-jejer dengan rapi. Kapan yah punya mobil? khayalku, hihihi.. Nant dech kalo udah lulus kuliah, sukses kerjanya, ntar bisa pilih mobil mana yang kusuka. Iya, betul! Batinku mensuport diri sendiri. Masih kulihat mobil-mobil yang berjajar. Loh.. itu mobil yang sedang parkir kan mobil Sava? kok dia lum nyampe kesini? Sekarang sih udah jam 3 sore, biasanya dia udah dateng jam segitu.. Mobilnya ada orangnya kok lum nongol yah? "Assalamualaikum.." nah itu dia savaku, kumenoleh ke belakang.. "tumben kok baru.." "Loh.. Mbak Putri..?? "kagetku! Mirip banget yah suaranya ma Sava, lembut gitu... bedanya kalo Mbak Putri lebih tegas suaranya. "Waalaikumsalam.." jawabku.. "Gimana keadaannya Tod, udah baikan kan? maaf loh baru sempet njenguk, sibuk banget di kampus." "iya.. gpp mbak.. aku malah makasih banyak udah dijengukin. Ma dosen secantik mbak lagi, Hee.. Becanda" Segera ku beranjak dari kursi itu menuju ke tempat tidurku, dan duduk di atasnya. "Ayo duduk mbak, sini loh.." kupersilahkan dia untuk duduk "oh iya, dee.." "eh apa mbak?" kayanya dia panggil namaku dengan sebutan dee dech, itu kan nama panggilan dari Sava?"ehm, maksutku ini loh tod kubawain apel kesukaanmu." Apel, kok tau yah mbak Putri kalo aku suka apel? "Wahh.. makasih loh mbak.." Gak banyak kita mengobrol, cuma sekitar 15 menit aja, lalu mbak putri pamit pulang. Duh, Sava kemana sih kok lum nyampe dikamar, padahal tadi kulihat mobilnya udah diparkiran kan.. Mampir kemana dulu sih dia? Kuambil Hpku dan ku sms dia "Sayang, kamu dimana?" Gak lama dia membalas smsku "nih, masih dibawah mau masuk lift, dak sabaren banget, kangen ya? hehe.."ku membacanya sambil tersenyumMemang bener dak lama kemudian sava udah dateng. "loh, ne apel dari sapa Dee..?" "oh itu dari dosenku Mbak putri, kamu sih dateng telat kan tadi bisa kukenalin" "iya dech, maap lain kali yah..." "Kamu mau ku kupasin apel?" tanya dia "Boleh juga" jawabku "Ntar yah ku cuci apelnya dulu di kamar mandi" Sava berjalan menuju ke kamar mandi yang masih berada di dalam kamar rawat inapku juga. Lalu tiba-tiba lampu mati! "Ahhhh... Dee tolong aku takut!!!" teriak Sava, kaget banget aku denger teriakannya, dengan susah payah aku sesegera mungkin menuju ke kamar mandi. Disana sava sudah sangat ketakutan hampir mirip seperti Mbak Putri pas dikampus dulu saat lampu mati. Dia memelukku, bener-bener sangat ketakutan. Kumenuntunnya keluar dari kamar mandi, dan berjalan kembali ke kamar tidurku. Dak beberapa lama kemudian lampu pun menyala, rupanya genset rumah sakit udah dinyalain. Loh.. loh.. kenapa Sava masih berada dibalik punggungku padahal lampu udah menyala? Apa dia masih ketakutan... Saat ku ingin berbalik badan melihat dia dan menenangkan, sepertinya dia tidak mengijinkan. "Kamu gpp kan sava?" "ehmm.. Gpp.. tapi kacamataku jatuh tadi di kamar mandi" "loh.. tapi masih bisa ngeliat kan?" kuatirku.. "Bisa kok.." jawabnya "Lalu.. kenapa hayo mukanya disembunyiin gitu dari aku? malu yah? Gak pake kacamata? masih inget kan? ku bakal terima kamu apa adanya?" Tiba-tiba aja ada suara lirih isakan tangis dari Sava, tapi bukan tangisan ketakutan gara-gara lampu mati tadi. Dan dia memelukku dari belakang. "Loh Sava.. ada apa sayank? ada yang sakit?" Kuberusaha menoleh kebelakang, tapi semakin berusaha Sava semakin menutupi wajahnya dibalik punggungku. "Beneran kamu bakal terima aku apa adanya Dee? Siapapun aku?" tanya dia "Ya iyalah.." jawabku enteng Lalu pelan-pelan dia melepaskan pelukan tangannya, seperti memperbolehkan aku untuk melihatnya. Dan saat berbalik badan ke arahnya, dia malah yang gantian membelakangiku. Apa sih maksutnya..? Mau main petak umpet kali yah. Hehe... Tiba-tiba saja Sava membuka ikat rambutnya, dan merapikan rambut panjangnya. Seketika itu juga rambut ikalnya jadi terlihat lurus dan rapi. Dia berbalik arah sekarang menghadap aku. Masya Allah..! Sava mirip banget dengan seseorang kalo kaya gini. Bedanya saat ini Sava tidak memakai make up apapun. Bukan sosok sava lagi yang terlihat tapi Mbak Putri, dosenku! "Mbak Putri....?" "Iya Dee ini aku.."sambil menangis dia mengatakan itu. Ya Allah.. aku gak tau harus bilang apa.. gak nyangka kalo sava adalah mbak putri dosenku sendiri. Aku hanya bisa diam.. dan terdiam..Bagaimana ini? Aku dak bisa mikir sama sekali.. aku hanya bisa diam dan membuang muka, ku takut melihat mbak putri.. ku takut tidak bisa tepati janjiku, menerima dia apa adanya. Sepertiny dia merasakan kalo saat ini aku bingung, dia berusaha menjelaskan. "Maaf, ku bohong ma kamu. Dari awal aku tidak tau kalo Dito itu adalah kamu todik. Kumerasakan jatuh cinta pada dito, tapi ku berbohong tentang apa adanya aku. Aku bilang masih kuliah padahal aku sudah menjadi dosen. Aku mengaku bernama Sava karena memang namalengkapku Putri sava. Saat-saat berkenalan dengan Dito adalah sesuatu yang mendebarkan buatku. Aku pingin Dito terima aku apa adanya, ku pengen tau Dito setulus apa mencintai aku, mangkanya ku menyamar sewaktu itu. Saat pertemuan dengan Dito kaget sekali rasanya karena Dito yang kukenal adalaha kamu, Todik! Dito adalah mahasiswaku sendiri, tapi untungnya kamu dak mengenal aku saat itu. Aku bahagia sekali bisa mengenal, berpacaran dan bertemu denganmu, tapi ku takut kamu kecewa setelah tau siapa aku. Mangkanya ku waktu itu memutuskan untuk menghilang saja." Panjang lebar Sava menjelaskan, tapi rasanya kepalaku tidak bisa mencerna kata-katanya, yang ada hanya rasa kecewa karena telah dibohongi. "Kaget banget rasanya pas dikampus ku denger kabar kamu kecelakaan, karena itu ku memutuskan tidak akan pergi lagi dari kamu. Karena Cinta itu dak bisa dihindari, rasa itu terus mendesakku untuk bisa temeni kamu sewaktu kamu gak sadar itu. Apalagi setelah ku tau kamusering menyebut nama Sava saat kamu masih belum sadar. " Ya ampun, kenapa aku baru menyadarinya selama ini. sava yang kucari-cari saat menghilang ternyata berada dalam satu kampus bersamaku. Pantes mobil sava tadi udah ada saat mbak putri dateng. Dan saat mati lampu barusan, Sava begitu takutnya sama sperti mbak putri saat kejadian mati lampu di kampus dulu. "Maafin aku.." rengek sava.. eh mbak putri.. terserah lah namanya siapa wong orangnya sama "Aku pusing.. bisa gak mbak putri tinggalin aku sendiri.." Maaf aku bilang seperti ini Sava, ini bukan hal yang mudah untukku. Aku masih perlu berpikir dan menenangkan perasaanku. "Iya.. Maaf.." jawab dia pelan, Walau ku berpaling muka darinya ku tau dia sangat sedih dan merasa bersalah. Dia menangis, ahh.. ku paling sulit tuk liat cewek yang kusayangi menangis.lalu dia pergi.
Alhamdulillah aku udah sembuh dan boleh pulang. Udah seminggu ini aku keluar dari rumah sakit. Keadaanku udah cukup fit juga untuk ngampus lagi. Hari ini matkulnya mbak putri. Gak nyangka banget Mbak putri adalah Sava, Sava adalah dosenku sendiri. setelah kejadian ituaku belum hubungin dia sama sekali, begitu juga dia. mungkin dia merasa sangat bersalah.
Seperti biasa aku nelat lagi, tapi ini aku sengajain. Biar Mbak Putri marah-marah lagi ma aku. Aku kangen ma marah-marahnya dulu. Sekarang ku udah di depan kelas, ku ketuk pintu kelasku.. Mbak putri menoleh.. Sejenak ada rasa kaget dari dia, dan tentu saja bingung bagaimana dia harus bersikap. sebenernya aku juga seperti itu.. sama. Tapi aku berusaha menutupinya "Eh.. Kamu terlambat lagi Tod.. udah duduk sana." kata dia agak judes "Iya buk, ini surat ijin saya yang gak masuk kemaren buk" kuberikan surat ijinku itu saat melewati Mbak putri dan ku segera menuju ke bangku belakang, sebelah joko. Sava ku terlihat bingung, biarin deh. hihihi.. "Oke, kita lanjutkan yah.. ini semua yang saya tulis bisa kalian catat dahulu" kata Mbak Putri. Hemm.. bingung juga yah harus panggil dia apa, sava aja dech.. Sava lalu duduk di kursi nya. Surat ijinku yang ditangannya sedang dia baca. Serius sekali dia ngebacanya, semoga aja anak-anak gak curiga, surat ijin kok ngebacanya lama amat, hahaha.. Berdebar-debar juga rasanya, ingin tau bagaimana respon sava saat membaca surat ijinku itu. Tidak seberapa lama, setelah membaca suratku dia spontan melihat ku dan tersenyum, begitu juga dengan aku.. Senyum kita mempunyai makna yang sungguh besar dan indah. Itu artinya kita baikan. Seminggu adalah waktu yang lama untuk memikirkan semuanya. Gak penting Sava itu siapa.. Karena rasa sayangku lebih besar ke dia dari pada rasa kecewaku kenapa dia telah berbohong. Lagian, sejak menolong mbak putri ada rasa suka juga ke dia dengan sifat manjanya yang lumpernah aku tau. Aku tidak ingin kehilangan Sava untuk yang kedua kalinya.. Itu intinya!
Aku kagumi dirimu tanpa kau tau,Aku kagum saat memandang paras cantikmuKu Terpesona nikmati saat-saat bersamamuCanda-guraumu seakan mampu hipnotisku, Tak terasa.. Senyummu adalah sebuah mantra penyemangatku Tanpa kau tau,Ingin kutaruh setangkai mawar di meja kerjamu,kuselipkan kertas merah jambu tertulis "dari pengagum rahasiamu" Putri sava, ku terima apa adanya kamu, Sava ataupun Mbak putri terlihat sama buatku. Sama-sama menyilaukan dan terlihat indah. Nanti kita ketemu di kafe Delta ya jam 7 malam. Aku sayang kamu.. -Dito-
Itu isi surat ijinku, haha..bukan surat ijin karena kemaren sakit, tapi surat ijin untuk memulai cerita cinta dari awal lagi tepatnya. Semoga nanti menjadi malam terindah untuk kita berdua. Dosenku adalah kekasihku.. Hehe.. Lucu juga..
sumber: cerpen.net
Hahaha... Kulirik Hp yang berada disamping kepalaku,tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali. Boro-boro telpon, sms pun gak ada. Seperti cowok tidak laku aja, padahal di kampus aku termasuk salah satu cowok yang lumayan keren loh, haha.. Kuambil hpku itu.. ku buka kunci tombol, lalu Kubuka inbox message, Puhhh.. Banyak banget smsnya, mpe 100 message! Tapi dari cowok semua.. Hahaha.. Tino, Joko, Pendik sapa lagi nihh.. ada sih sms dari cewek itu juga adek perempuanku yang ada dikampung sana, nasip.. nasip.. Mau sms sapa yah enaknya.. Temen cewekk... tapi sapa.. kebanyakan semua udah ku deketin, dan berakhir dengan penolakan. Itu aja dideketin, malah ada adek klas tiga tingkat dibawahku baru aja ku sms "Ge ngapain dek?" Dia langsung ngebales "Maaf kak,aku udah punya pacar.." Emang tampangku, wajah-wajah lelaki pemburu wanita apa? Hahaha.. Iseng-iseng ku tekan create message dan ku mulai menulis "Assalamualaikum.. boleh kenalan dak? Hitung-hitung nambah teman" lalu ku tekan kirim ke. Waduhh.. Kirim kemana yah? masukin nomernya sapa..?! Ahaa.. ku send aja kenomor hp di atas noku dan dibawah noku. Sapa tau bisa kekirim. Belakang no ku 88 jadi aku harus ganti belakangnya dengan angka 9 dan juga 7. Yup! Send message.. Hah, berharap sangad salah satu atau salah duanya ada yang ngebales. Ku tunggu balesan sms, 5 menit.. 12 menit.. dan entah menit keberapa aku tertidur. Adzan subuh sayup-sayup terdengar,ku buka mataku berlahan.. Secara gak sengaja ku senggol HP di samping kiriku, kulihat lampu keypad nya menyala, otomatis ada sms ataupun miscall. Ku ambil dan kulihat sms dari sapa "Waalaikumsalam.. " itu isi smsnya. Sapa sih inii?? No gak dikenal aneh lagi isi smsnya, Oh iyahh.. ini kan balesan smsku kmaren! Haha.. Ternyata aku hampir lupa telah melakukan hal yang konyol kmaren malem, mengirim sms, ngajak kenalan orang yg punya nomer diatas dan dibawahku. Ternyata yang ngebales sms ku itu nomer yang belakangnya 87! Ku balas lagi ahh.. sapa tau yang punya nomer itu cewek cantik, ngareepp.. hehehe.. "Alhamdulillah..Salamku di jawab, terimakasih.. Namanya siapa nih?" itu isi smsku selanjutnya. Setelah ku send, HP kutinggal dan aku segera ke masjid buat subuhan. Setelah subuhan, ku pulang ke kosan dengan langkah yang kupercepat. Ingin tau apakah si-87 ngebales lagi atau enggak. Sesampai di kamar aku segera raih HP diatas lemari pakaian. Kulihat dan... Yahhh... Gak ada balesan! Kecewanya diriku... hehe... Tidur lagi aja dehh.. Kan ngampusnya masih lama, ntar jam 11.
Uhhmmm... jam berapa inii? Kulirik jam dindingku.. Hah! Jam 10.30! Mati aku! Telat nih bisa-bisa! Segera kuambil handuk dan menuju ke kamar mandi. Secepat kilat ku bersiap-siap ke kampus! Arrgghh.. gini nih kalo gakda yang ngebangunin, semrawut semuanya!
Akhirnya sampai juga digerbang kampus, Biasanya jarak yang kutempuh untuk pergi kekampus 10 menit, rasanya kali ini rekor buatku, karena kumenempuh perjalanan hanya dengan waktu 5 menit aja. Udah mirip-mirip Valentino Rossi lah, pake jaket kulit hitam, helm teropong dan mengemudikan sepeda Vega-R warna biru. Kuparkir sepedaku dan secepatnya berlari menuju kelas A.2, dilantai 3 lagi! Belum sarapan lagi! Huf! Gak boleh ngeluh! Ne juga salahku sendiri telat bangun! Masalahnya Dosenku yang satu ini gak bisa ngeliat mahasiswanya nelat dikit. Cantik-cantik kok kaya singo edan! Ku ketuk pintu kelas, dan si-dosen cantik menoleh.. "kamu lagi... kamu lagi... bosen saya lihat kamu telat terus!" "Maaf bu.. tadi jalanan macet banget. Ada iring-iringan tadi..." "Halah..alesan! Ya udah duduk sana.." "Makasih buu..." Syukur dech gak disuruh keluar kaya minggu kemaren, mungkin hari ini bu dosen ge senang hatinya. Segera ku menuju ke bangku paling belakang. "Emang ada iring-iringan apa Tod?" Tanya Joko "Iring-iringan semut!" jawabku sambil ketawa "Woo.. bias aja Loe.." balas Joko sambil ngakak
Alhamdulillahh... kenyangnya.. Setelah kurang lebih 4 jam aku menimba ilmu akhirnya bisa juga menikmati semangkuk bakso dan segelas es-teh. Saat ini aku berada di kantin kampus bersama-sama 3 sahabatku, Joko, Tino dan Pendik. Kita ini ibaratnya seperti BBF atapun F4 selalu barengan. Dan kita juga sama-sama senasip, sama-sama tidak punya pacar alias jojoba, jomblo-jomblo bahagia! Hahaha... "Rek, aku kemaren kenalan ma cewek di mall! Siipp lah pokoe" Cerita Pendik "Iyo tah?" Tanya Joko untuk lebih meyakinkan "Beneraannn!! Sueerr dachh!! Namae Sinda, anak SMA 45 klas 2!" "Mantabb..!! Kok bisa kamu ngajak kenalan dia? Bukane kalo cewek ngeliat kamu langsung kabur semua???" goda Tino "Wooo...asem..!!! Balas Pendik, dan kita berempat tertawa berasama. Oh iya, ngomong2 tentang kenalan, aku jadi ingat si-87 tadi, namanya siapa yahh?? Ku rogoh celana jinsku, Loh! HPku gak ada! Kucek tas ranselku juga gak ada. Waduuhh.. dimana yahh??? Masa terjatuh sich? Kuingat-ingat lagi... Yaampun kayanya ketinggalan dikamar deh! Aku kan tadi cepet-cepet ke kampusnya! Jadi penasaran apakah si-87 ngebales smsku lagi... ku berharap seperti itu..
"Namaku sava"itu balasan sms yang kudapat dari dia. Kulihat dia kirim sms itu jam 7 pagi. Dan sekarang udah jam 4 sore, telat banget kalo aku ngebalesnya, gara-gara tadi telat bangun sich jadinya tuh HP ketinggalan di kamar. tapi gpp, semoga aja dia masih ngerespon smsku. Sambil duduk di teras depan, ku balas sms dia lagi "Maaf baru bales, Wow.. Nama yang indah pasti seindah orangnya yah, hehe.. Salam kenal yah aku Dito. Bolehkah kita berteman? Dijamin aku cowok baik-baik kok, tanya aja ke ibu kosQ, hee.." Gak salah kan aku ngaku bernama Dito karena emang nama lengkapku Todik Dito.
Gak nyangka, perkenalanku dengan Sava masih berlanjut hingga sekarang. Jika dihitung udah dua minggu lebih kita temenan lewat HP. Sava cewek yang seru, emang sich awal-awal ngobrol dia keliatan jutek banget. Tapi lama-kelamaan, dia welcome juga ke aku setelah aku berusaha nunjukin bahwa ku benar-benar ingin temenan ma dia dengan tulus. Aku berusaha menjadi teman yg nyaman untuk dia, gak perlu banyak sms karena biasanya itu malah ngebuat cewek jadi ilfil ato keganggu, mereka anggep kita terlalu lebay alias berlebihan jadi sewajarnya aja. Gimana sih cara deketin cewek yang sewajarnya aja itu? Buat aku, sms-in sava g perlu setiap waktu. Cukup 2 kali sehari aj dulu, kaya mandi aja, haha.. Biasanya Sava ku sms pas subuh, kebetulan dia muslim dan cewek biasanya suka banget kalo diingetin buat bangun untuk sholat subuh. Di mata cewek, cowok yang ingetin solat subuh berarti dia bisa jadi calon pemimpin keluarga yang baik. Lalu sms ke-2 pas waktu malam sekitar jam 9. Biasanya ku sms dia, tanya lagi ngapain malem-maem gini. Dan aku harus ngelihat mood dia saat itu apa. Kalo seandainya dia lagi enak di ajak ngobrol ya ku terusin aja sms-annya. Bicara dan cerita banyak hal, ku juga bertanya tentang kehidupn dia untuk lebih mengenal dia. Satu yang ku hindari jangan dulu tanya tentang bagaimana status dia saat itu, karena si-cewek pasti berpikir kita ge PDKT ke dia. Kalo si-cewek juga suka sih syukur, tapi kalo belum dapet yang namanya suka bisa-bisa mereka ngehindarin bahkan ngejauhin kita karena dia gak nyaman. Kalo pengen tau dia udah punya cowok atau belum kita sindir-sindir aja dikit mpe secara dia gak sengaja ngakuin status dia saat itu apa. Itu kalo si-cewek ge mood, tapi kalo enggak kita cukup smsin aja, met tidur.. nice dream. Itu sudah cukup.
Malam-malamku 2 minggu ini terasa lebih indah dengan kehadiran Sava, si-87 itu. Setidaknya ada teman berbagi untukku, dan juga untuk dia. Dia cerita banyak hal tentangnya. Dia bilang gak punya temen cowok, karena dia bukan cewek gaul ataupun pintar dandan seperti remaja-remaja lainnya. Dia bilang 'aku adalah cewek sederhana yang tidak menarik' Tapi dari kata-kata di smsnya, ku melihat dia sosok yang sangat menarik. Dia terlihat dewasa tapi juga kadang terlihat kekanak-kanakan. Dan dia terlihat smart! Itu bisa kutau karena setiap omongan yang aku bahas dia selalu nyambung, apalagi tentang materi-materi kuliahku. Mungkin karena dia lebih tua 2 tahun dari aku, jadi lebih berpengalaman kebetulan jurusan yang kita ambil sama, Management Informatika. Bedanya kata dia, dia lagi selesein skripsinya.
Seperti biasa, di malam ke-15 sejak ku berkenalan dengannya dengan jam yang sama, ditempat yang sama juga yaitu kamar kosku aku asyik ber-sms dengan dia. Hingga akhirnya ku meminta ijin untuk denger suaranya. "Sava, udah dua minggu lebih satu hari kita temenan lewat sms. Aku pengen denger suar kamu. Boleh dak aku telpon?" "eMMmmm.. tapi aku masih malu Dit" " Y udah, dpp.. aku dak maksa. Ntar kalo kamu udah gak malu bilang yah, aku tunggu loohh.. Aku terima kamu sebagai teman, apa adanya kamu kok.. Suaramu jelek kaya donal bebek juga tetep aku dengerin kok ntar, hehe.." "Yeee... suaraku nih lebih parah dari donal lohhh.. haha" " Oww.. Ampun Mbak.. hahaha! Y udah, cepet bubu gih.. dah malem.. Met bubu, Assalamualaikumm.." "Waalikumsalam.."
Gila! Ku acak-acak tas ranselkuu. Dak ada! Flashdisk ku gakda di tasku! Dimana ini?? Padahal hari ini terakhir batas waktu pengumpulan tugas Sistem Pakar! Ampun dachh... Apalagi si-dosennya Bu singo edan itu! Eh gak enak ah bilang singo edan, meskipun judes gitu dia kan juga dosenku, masih muda dan cantik lagi. namanya Mbak Putri. Dulu, saat pertama kali ngajar dia bilang kalo di luar kita bisa panggil dia mbak karena cuma selisih beberapa tahun aja umurnya, tapi kalo di dalem kelas kita harus panggil dia ibu. Kebetulan dia juga alumni di kampusku. Kalo dilihat-lihat sih dia cantik, tapi sayang judes banget! Haha.. "Oke.. siapa ini yang belum mengumpulkan tugas?!" Tanya Bu Putri Mati akuu.. Kena marah lagi nihhh.. "Saya buu" ku angkat tanganku sambil cengar-cengir Anak-anak pada cekikikan semua, karena dak tau kenapa aku selalu dapet masalah dengan dosen ini. kadang mereka godain, dibilang ku berjodoh ma mbak putri.. haha.. "Kamu lagii.. bosen aku marah-marah ma kamu tod! Kenapa lagi ini gak ngumpulin???" "Anu.. itu buu.. Flashdisk saya gak tau lari kemana.. hee.. kayanya ketinggalan di kos buu.." "Pinter banget ya kalo alesan, jangan-jangan kamu belum kerjain lagi" "Astagfirullah buu.. saya udah ngerjain! jangan suudzon gituuu.." hahahahaha.. suasana kelas jadi penuh gelak tawa anak2, aku sih cuma cengar-cengir aja "Hemm.. y udah, besok pagi bawa tugasmu ke ruanganku yah!" "Siyap Buuukk!!" jawabku sambil tersenyum menggoda ke arah Bu putri, hihihii...
hadoohhh.. capek bangettt!!! Saat ini ku ge berada di lapangan futsal deket kampus. Emang tiap kamis sore, aku dan ke-3 sobatku ditambah ma temen-temen yang lain selalu main futsal disini. Biar sehat, harus olahraga, hahahha.. 1-2 jam cukup lah untuk menguras keringat. Ku duduk di tepi lapangan bersama anak-anak, sambi ngobrol tentang permainan tadi. Kuambil botol minumanku di dalam tas. cepat-cepat kubuka tutup botol karena memang sudah sangat haus! Alhamdulilah.. legaa! Satu botol air putih sudah habis masuk kedalam perutku. Lalu ku cek HP, ada sms ternyata dari Sava. Sms dia singkat tapi mempunyai arti yang berharga buatku "Aku udah gak malu lagi" itu artinya, nanti malem ku bisa telpon dia! Aseekkk...
Seperempat jam kupelototin Hpku ini, dilayarnya sudah muncul nama sava87. Tinggal tekan call saja kenapa terasa susah sekali. Ada rasa takut dan malu. Takut aku tidak bisa jadi teman ngobrol yang asyik seperti saat kita berdua smsan, dan aku malu jika suaraku terlihat grogi atau salah topik pembicaraan nanti. Ahh cemen ahh.. Harus berani! Dia sudah berusaha untuk tidak malu, kenapa sekarang akunya yang jadi grogi gini.. Oke.. oke.. aku akan telpon sava! Bismillahirrohmanirrohiiimmm... Ku tekan tombol warna ijo yang artinya call!"Mau dibawa kemana hubungan kita jika kau terus menunda-nunda dan dan tak pernah nyatakan cinta Mau dibawa kemana hubungan kita Ku tak akan terus jalani tanpa ada ikatan pasti antara kau dan aku.." Haha.. Backtonenya Armada punya nihh.. Enak juga di dengerinn.. Setidaknya membuat perasaanku lebih enakan dikit. lalu tiba-tiba lagu itu terhenti, dan dari sebrang sana.. aDa suara yg sungguh sangat lembut kudengar. "Assalamualaikumm.." sava mengucapkan salam! "Waalaikumsalam.." jawabku.. lalu kita sama-sama diam. Haha.. yang ku takutkan terjadi juga, tidak ada topik pembicaraan yang muncul dikepalaku. Kata-kata yang kususun dengan rapi di dalam otakku udah ilang semua! Seharusnya tadi kutulis di kertas biar aku ingat yah! "emmm... kok diem?" tanya sava "haha.. grogi aku sava!" Lalu kita tertawa bareng.Ternyata dari kata2 grogiku itu, membuat kita jadi lebih rileks karena ketawa. Pertama kali telponku ini kita masih malu-malu sich.. dan banyak diam. Tapi udah mendingan lah, lain kali pasti akan lebih lancar lagi.
Ya Allah.. ada apa dengan aku ini.. Kenapa ada sesuatu yang beda pada hatiku saat ku bersama-sama sava. Tanpa sengaja dia sudah mengisi hari-hari dan malam sepiku. Sekarang udah gakda ceritanya 2 kali sms buatku, hampir tiap waktu kita smsan. Gak lagi cuma mengingatkan saat subuh saja. Sampai-sampai menu makanannya pun siang ini aku tau! Dia ge makan rujak cingur katanya, haha.. Genap tiga minggu kita temenan, 2 minggu smsan dan seminggu ini tiap malem sebelum tidur kita telpon-telponan. Rasanya ada yang kurang jika ku tidur tanpa dengar suaranya dulu. Dia sudah mulai terbuka ma aku. Ku suka dengar cerewetnya saat dia bercerita tentang kejadian lucu yang dia alami hari itu, saat ada masalah dengan temannya dia juga luapkan perasaan sedihnya saat itu sambil menangis juga ke aku. Kita sudah sama-sama berbagi. ku kira kita bisa menjadi sahabat yang baik, tapi ternyata bukan. Bukan sahabat yang kurasakan, lebih dari itu. Aku mulai sayank ma dia dengan segala kekurangan yang dia ceritakan ke aku. Rasanya ku juga dak peduli tentang apa yang di katakan. Dia bilang cewek yang galak, padahal aku tau dia seperti itu karena dia menutupi kelemahan dia sebagai wanita. Dia bilang biasa saja dan tidak pintar berdandan, tapi buatku dia terlihat cantik walau aku belum pernah bertemu sekalipun dengan dia. Buat aku kecantikan fisik wanita bisa pudar dimakan waktu, tapi untuk kecantikan hati, Insya Allah tidak akan hilang. Betul gak Bro?! Mangkanya kalo ada cewek yang cantik fisiknya juga hatinya rugi kalo dibiarin, haha..
"Doorrr!!!" "Uhuk.. uhukk.." mpe keselek aku gara-gara dikagetin "Hahahahahahaha.." "Mangkane jangan ngelamun aja!" seperti biasa 3 sahabatku itu mulai usil, dak rela kalo temennya ge ngelamun bayangin yang bagus-bagus. "Heii..! Dari mana seh kalian ini? menghilang tanpa jejak..!" "Biasa.. absen matkulnya Pak teguh! ge kosong tuh tapi kita suruh absensi aja!" kata Joko "Lah.. aku kok dak dikasih tau sehh???" protesku "lah kan sekarang udah dikasih tauuu? Mangkane kalo dateng jangan suka moloorrr.." si-Pendik membela diri "Yo wes.. manut aku! Nie tadi absennya ke sapa?" "Bu Putriii.. Hahahahahaha...." mereka tertawa barengan sepertinya puas kalo ngeliat aku akan menghadapi singa betina yang cantik nan buas.Ya.. Ya.. Ya.. sekarang aku tau kenapa mereka bertiga duluan absen dak ngajak aku, karena emang mereka sengaja pengen aku sendirian menemui Bu Putri. Benar-benar sahabat yang super baik, bersyukurlah aku! Sial! "tenang Bro.. akhir-akhir ini Bu putri udah sedikit jinak kok!" Kata Tino seperti menghiburku "maksut Loe???" penasaran aku denger kata-kata dia "Iya, gak tau akhir-akhir ini Bu Putri kelihatan manis, gak se-galak biasanya. udah banyak tersenyum jadi kelihatan tambah cantik, hohohoho..." "iya tah.. yah semoga aja" jawabku pelan lalu pergi menuju ruang dosen menemui Bu Putri. Ku masuk rungan dosen dan berjalan menuju meja Bu Putri, kulihat dia sedang asyik dengan laptop Toshiba warna putihnya itu. Ntah apa yang dia lakukan, yang pasti wajahnya terlihat serius jadi terlihat semakin matang saja. Duren kali matang, ha.. ha... "Bu... Mau absen matkulnya Pak Teguh.." Bu Putri berhenti sejenak, dan melihatku.. Mata kita berpandangan. Duh diomelin lagi nih kayanya.. "Oh iya.. nih.." Dia memberikan mab absensinya ke aku lalu segera ku tanda tangani. "Nih bu udahh... Terimakasih" "Sama-sama.." dia menjawab OMG..! Kalian tau apa yang barusan terjadi? Bu Putri tersenyum, senyumnya ke aku lagi. Ini merupakan momen yang keramat! Haha.. Jarang2 oh gak, dak pernah aku liat dia tersanyum ke aku. Dan ini pertama kalinya.. Manis juga.. Haha..
Haduhh.. rasanya aku sudah dak bisa lagi menyembunyikan perasaan ini lagi ke Sava. Kesiksa rasanya harus memendam perasaan yang indah ini, aku ingin berbagi rasa indah itu ke Sava itu pun kalau dia mau. Tapi kalo seandainya dia tidak bisa biarlah rasa ini menjadi suatu kenangan yang indah dan tidak perlu disesali. karena rasa sayang itu menurutku adalah sebuah anugerah dari Tuhan."Sava.. aku pengen ngomong serius ma kamu..""Ngomong apa sihh, pake kata-kata serius segala Dee?" iya, Dee.. itu nama panggilanku buat dia. "Mungkin keliatannya konyol Sav, tapi.. sepertinya aku merasa nyaman disaat ma kamu, dan aku pengen seterusnya seperti itu selalu dideketmu" "Iya.. kita kan emang deket. Kita kan sahabat" "Maksutku... ""eMmm...." "Iyahhh..?" "Sepertinya aku mulai suka ma kamu"Saat itu juga suasana menjadi hening. Haduh bagaimana ini kalo Sava marah atau bahkan ngejahuin aku? Saat ini kita sedang telpon, aku tidak tau bagaimana ekspresi dia disana. Apa yang harus kulakuin ini??? "Sav.." kupanggil dia, tapi tetap saja diam tidak bergeming. sekali lagi kupanggil dia.. "Savaa.. belum ketiduran kann?"candaku "Eh, belum kok.. masih sadar. Cuma kaget aja kamu bilang gitu.." "Maaf ya.. ngebuat kamu kaget. Kalo seandainya kamu tidak nyaman, jangan anggep omonganku tadi ya, setidaknya aku sudah lega bisa ungkapkan perasaanku ke kamu" "Perlu kamu tau Sav, aku serius dengan omonganku yang tadi. Meskipun kita belum bertemu sebelumnya, tapi rasa sayang ini udah bisa aku rasain ke kamu. Dan ku tau ini bukan rasa yang sesaat.." "Dee, kamu tau kan bagaimana keadaanku? Aku takut ntar kamu kecewa setelah ngelihat aku.." "Heemm.. Insya Allah aku terima bagaimana keadaanmu, dan kuharap nanti saat kita bertemu kamu juga bisa terima aku apa adanya" "........" "Lalu.... bagaimana dengan perasaan kamu ke aku, apakah sama Sav,?" "Emm... gimana yahh..." "Gimana hayoo? hehehe..." "Mungkin ne pertama kalinya aku sedekat ini dengan cowok. Sebelumnya aku sangat tertutup dengan cowok, bahkan cenderung menghindar dak mau berurusan. Aku dianggap seorang cewek yang galak dan bukan teman yang asyik." "Tapi.. setelah kenal kamu ada perasaan yang berbeda. Ternyata ada juga cowok yang asyik di dunia ini, hahaha.. dan dia itu kamu.." "So.......?" "Yahh.. ku juga ngerasa nyaman dan cocok ma kamu..." "Aku juga mulai suka ma kamu..." "Really..????" "Iya.. Really..." "hahahaha..."dan kita tertawa bersama, tentu saja tertawa senang. Malam ini obrolan kita ku tutup dengan kata 'Met bubu sayank..'Ne kali pertamanya kupanggil dia sayang.
Mungkin, konyol kelihatannya. Saat ini aku berpacaran dengan seorang wanita yang belum aku tau sebelumnya. Tapi aku sudah merasa sungguh mengenalnya walaupun hanya sekedar telpon dan sms. Kita sudah sepakat akan bertemu setelah seminggu kita jadian. Kenapa seminggu? Karena kita butuh waktu untuk menyesuaikan semuanya. Jangan terburu-buru.. itu kata dia. dan besok adalah waktu pertemuan kita. Sungguh gak tenang banget kalau memikirkannya, rasanya jantungku deg-degan terus, mungkin dia juga sama ngerasain apa yang kurasain. Kita sepakat akan bertemu di kafe delta jam 7 malem, disana nanti jika aku datang duluan aku akan duduk di kursi nomor 7, dan kalau teryata Sava yang datang terlebih dahulu dia akan duduk di kursi nomor 8, itu kesepakatan kita. Dan kita juga selalu meyakinkan satu sama lain, apapun yang terjadi nanti saat pertemuan itu, aku dan Sava akan berusaha menerima apa adanya masing-masing dari kita. Ahh.. rasanya sungguh gak sabar menunggu hari besok. Aku ingin segera melihat bidadariku itu.. Ohh.. Sava.. Hahahaha..
Kalian tau sekarang aku ge dimana? Di kafe Delta..! Yaahh hari ini adalah waktu untuk aQ dan Sava, nanti jam 7 malem kita akan kopdar alias ketemuan, haha..Saat ini aku sedang duduk di meja no. 7 ditemani dua gelas jus alpukat. Satu gelas sudah kosong karena jusnya udah kutransfer ke dalam perut semua, dan gelas yang satu tinggal kira-kira separuh jus alpukat saja yang tersisa. Sudah 20 menit aku disini. Kalo ngampus bolehlah telat-telat dikit, tapi untuk moment yang satu ini gak akan kulewatkan sedikitpun. Habis Sholat Magrib aku lansung tancap gas menuju kafe ini, gak sabar rasanya ingin bertemu dengan savaku. Saking gak sabarnya aku, akhirnya yah seperti ini nih, datang lebih awal dan seperti orang hilang sebentar-sebentar toleh pojok kanan tempat keluar masuknya user. Setiap ada cewek masuk kulihatin apa itu si-Sava? Haha.. geje banget! Haduh, kurang 5 menit lagi udah jam 7 tapi kenapa perutku dak bisa berkompromi dikit sich? Mungkin karena kebanyakn minum kali, sehingga aku jadi kepingin ke WC, biasa panggilan alam. Tapi kan habis ini Sava dateng?? Gpp dech.. dari pada ntar malah ngeganggu suasana ketemu mending sekarang aj kebelakangnya. Bergegas ku menuju Toilet Kafe itu, aku tidak ingin terlambat saat bertemu dengan Sava.
Huaaamm.. Akhirnya lega juga, enteng dah nih perut. Ku lirik jam tanganku, Masya Allah.. udah jam 7 lebih 10, ngapain aja seh aku di toilet tadi? Setor kali yah.. Hahahaha..Berjalan cepat ku menuju ke mejaku, dan disana kulihat masih kosong tidak ada Sava. Ah, mungkin dia ge kena macet di jalan. Setelah kududuk dan meminum jus alpukat ku segera ambil HPku, dan ku sms dia "Sava, kamu dimana?" Ku tunggu balesannya.. Dan diseberang terdengar ada suara Hp tanda sms masuk, yah.. ternyata ada yang ge smsan sama kaya aku.. haha..Tak lama ku dapet balesan sms dari dia "Aku sudah di Delta.." Hah? Sudah disini, tapi dimana sava.. "Aku juga sudah di Delta, kamu di sebelah mana? Aku di meja no 7 kaya kesepakatan kita" ku kirim message ku, dan di seberang sana terdengar lagi nada dering tanda sms masuk, jadi curiga jangan-jangan yang punya HP itu Sava. "Aku di Meja No. 8, seperti perjanjian kita kalo kamu belum dateng aku duduk di meja no 8 kan? tadi kukira kmu belum datang" Ya Ampun.. Ku toleh sekelilingku mencari meja no 8 tapi tidak kutemukan.. Posisi meja di Kafe itu memang aneh, belakang mejaku no 9 dan depanku meja no 5. eMmm.. Disamping kiriku ada sekat yang tinggi terbuat dari kayu dengan ukiran-ukiran, terlihat antik dengan plitur coklat tua. Sekat itu dibuat mungkin agar kita tidak terganggu dengan meja sebrang kita.Ups.. jangan-jangan sava ada di meja samping kiriku, dan kita terpisah oleh sekat ini. Segera ku berjalan memutar menuju ke Meja samping kiriku. Jarakku dengan meja no 8 itu sudah dekat, dan dimeja no 8 itu ada Sava, bagaimana wajah Sava? itu yang menjadi pertanyaanku sekarang. Jantungku dag dig dug dak karuan rasanya, dan sekarang ku berada di sebelah kiri mejanya"Sava...?" Ku panggil dia, meyakinkah hatiku sendiri apakah benar dia Sava. Dia kaget dengan sapaanku ternyata, dia melihatku dan tersenyum malu"iyaa.. Dee kan?" "H'm.." ku jawab pertanyaannya sambil duduk di kursi yang berhadapan dengannya. Ow, ini kah Savaku? Benar apa yang diceritakannya. Dia terlihat sederhana dan tidak suka dandan sepertinya. Tapi dia terlihat manis, dengan rambut ikalnya yang dia ikat kebelakang. Dia juga terlihat pintar dengan memakai kacamata model jadulnya itu. Bajunya sederhana dan tentu saja sopan dengan memakai kaos panjang berwarna biru dan Rok panjang motif bunga-bunga. Kita sama-sama terdiam tanpa tahu harus berkata apa. Tapi sebelum ku bertemu dengannya kusudah berjanji di dalam hatiku sendiri akan terima dia apa adanya. Dari raut wajahnya, dia terlihat malu dan takut. Mungkin dia takut aku kecewa dengan keadaannya. Itu tidak boleh terjadi, ku harus berikan rasa nyaman kepadanya di pertemuan pertama kami. "Akan terima apa adanya kan Sav...?" candaku untuk mengusir kesunyian "Yahh.." jawabnya dengan mengangguk pelan sembari tersenyum. Malam ini kita lalui dengan baik, sesuai seperti yang kita inginkan. Rasanya kita sudah gak canggung lagi, malah rasanya seperti dua orang yang sudah tidak bertemu lama. Mungkin komunikasi kita yang lancar dan tanpa halangan seperti jalan tol yang ge sepi membuat kita merasa sudah dekat satu sama lain. Malam ini kita makan malam dengan menu yang sama dan juga di tempat yang sama. Kita memilih menu Nasi goreng udang kesukaan dia, dengan minuman jus Strowberi untuknya dan jus mangga utukku. Hidangan penutup adalah es cream rasa vanilla coklat. Kita banyak berbicara, bercerita dan saling bertanya untuk lebih mengenal masing-masing. Dan yang Ku syukuri ternyata perasaanku ini memang tidak salah. Aku benar-benar suka dia apa adanya.Gak terasa waktu udah menunjukkan jam 9 malam, sudah waktunya aku untuk mengantar dia pulang. "Sava.. sudah malem, yuk pulang.." "hayuk.." "Aku anter yah?" "Tapi ku bawa kendaraan sendiri.. " jawabnya "Y udah, ku antar sampai depan kalo gitu.." "Oke.." Kita keluar Kafe bersama-sama, dan kutemani dia menuju ke arah parkiran mobil. Ow.. ternyata dia bawa mobil toh.. Hemm.. Keren juga! Haha.. Sebelum berpisah, ku pegang tangannya lalu menatapnya dan mengucapkan terimakasih telah berikan hari yang sangat indah buatku.
Pagi yang benar-benar cerah. Hari ini aku datang lebih awal ke kampus. Awali hari indahku ini dengan penuh semangat. Pacar baru semangat harus baru juga! Hahaha... "Wahh.. Bro! Cerah banget hari ini keliatannya...!" Tanya tino "Hahaha.. biasa aja kok.." jawabku Ku masih merahasiakan cerita-cintaku kepada tiga sahabatku ini, ku dak mau mereka ketawa cekikikan gara-gara cerita cinta konyolku ini. nanti dah ku bakal cerita kalo hubunganku ma Sava udah mpe sebulan, itu rencanaku. Aku ma Tino berjalan bareng ke arah kLas A1, dilantai dasar. Hari ini matkul mikrokontroler. Sesampai dikelas ada suasana yang berbeda. Ada sosok asing di bangku paling depan. Humm.. dia lumayan.. Cantik juga! Rupanya ada anak baru toh.. katanya pindahan dari Bandung. Namanya Rosa.. Rambutnya lurus, ditambah aksesoris bandana dengan pita warna merah, terlihat tambah manis dan imut. haha..Tapi.. dari senyumnya aku jadi teringat dengan seseorang deh tapi siapa...??Ahh.. udah ah! Gak penting juga, aku kan udah punya Sava, dan aku tipe cowok yang setia! Haha...
Uhhmm.. kubuka mataku berlahan, kulihat sekeliling. Ini bukan kamarku ataupun kosnya ketiga sahabatku.. Disini terdapat banyak rak buku yang tersusun rapi. Astaga.. aku tertidur di dalam perpustakaan. Kulihat jam tanganku menunjukan jam setengah enam sore mangkanya ku tengok jendela perpus, keadaan diluar sudah sepi dan gelap. Hari ini adalah jadwal piketku untuk ngejagain perpus kampus. Bukannya ngejagain eh malah tidur, hehehe.. Jadi malu.. haha.. Segera kubereskan buku dan modulku yang berserakan, kumasukkan dalam ransel hitam lusuhku. Tiba-tiba lampu padam! Gelap semuanya.. dan kudengar ada teriakan cewek, keras sekali... Dan kutau sumber suara itu ada dimana, di ruang dosen. Iya benar, karena perpus kampusku bersebelahan dengan ruang dosen. Segera ku bawa tas ranselku dan ku keluar, berlari ke sumber suara. Ruang dosen sangat gelap sekali, ku dak bisa melihat. Ku hanya bisa mendengar suara tangisan ketakutan seorang perempuan. Ku nyalakan senter Hpku, haha.. ternyata ada gunanya juga HP jadulku ini. Dan kutemukan sumber suaranya itu, cewek yang sedang menangis duduk di atas lantai itu adalah Bu Putri, dia terlihat ketakutan.."Bu Putri...?!?!?!" ku panggil dia.. setelah dengar suaraku, bu Putri membuka matanya yang merem karena ketakutan, di terangi lampu HPku yang tidak begitu terang dia tau bahwa itu adalah aku.. "Todik.. tolong..!! A.. aku phobia kegelapan..""hiks.. hiks.." isak tangisnya menambah rasa ibaku padanya. Tapi jujur.. Didalam hati pengen banget aku ketawa!Hahahahaha.. Dosen galakku ternyata bisa juga toh menangis ketakutan seperti anak kecil. "ehh.. iya bu.." "Sekarang ibu diem disini, nih pegang HP saya yang ada senternya. Saya mau ke pos security sapa tau ada lilin disana." "Iyaa.."jawabnya pasrah. Segera kuberlari menuju ruang security untuk mengambil lilin. Huuummm.. meskipun selama ini Bu Putri selalu cerewetin aku, tetep aku harus ngebantu bukan? Galak-galak gitu dia tetep dosenku yang udah kasih banyak ilmu ke aku. Lagian kalo dia marah itu karena emang aku yang salah, terlambat, gak ngumpulin paper tepat waktu.. Sebenernya juga maksut dia baik kok, mengajariku untuk disiplin. Ditemani lilin putih yg terangi gelapnya ruang dosen, saat ini ku berdua dengan bu putri. Kuambilkan dia segelas air putih agar lebih tenangan dikit. "Terimakasih ya Tod.." "Hee... sama-sama mbak.." kupanggil dia mbak karena emang di luar jam perkuliahan kan. "Gimana udah tenangan kan?" "yaa.. Lumayan.. meskipun masih gemetaran gara-gara takut tadi" Iya emang kulihat wajahnya keliatan masih pucat "emang beneran ya phobia kegelapan mbak? kok bisa?" "Iya.. itu gara-gara pas kecil, aku ditinggal mama papaku pergi. Pas itu aku tidur jadi mereka kasihan kalo ngebangunin aku. Mereka pikir perginya bentar kok, palingan pas dateng akunya baru bangun. Semua pintu rumah di kunci ma mereka. nah pas mereka belum dateng,dirumah tiba-tiba mati lampu. Aku terbangun.. namanya anak kecil pasti takut.. Ku udah minta tolong tapi dak ada jawaban, aku menagis ketakutan banget. Mpe jadinya trauma yang berkelanjutan kaya sekarang.. He'em.."Deg! Ternyata imut juga ya mbak Putri, kalo lagi cerita kaya gini seperti anak kecil, manja gitu.. Ternyata ada sisi lain yang belum ku ketahui dari dosen cantikku ini. "Oww gitu.. Lha mbak putri ngapain juga loh blum pulang jam segini.." "Iya.. ini tadi nanggung, meriksa paper anak2.. termasuk papermu ini!" Jiaahh.. galaknya kayae mau keluar lagi nihh.. "Y udah.. aku mau pulang aja, udah malem.." "Kamu dak pulang Tod??" "Lahh.. saya kan nunggu mbak Putri pulang dulu, emang berani sendirian? Tinggal Loh yahh?!" kutakut-takutin dia, hihihi.. "Eh.. eh.. Jangan dong.. tunggu aku beres-beres dulu.." rengek dia, hahaha... "Iya.. iya.. mbak.. tapi paperku kasih nilai A yah???" Godakuu "Huh! Dasar!"
Masya Allah.. capeknya hari ini, aku sekarang ge rebahan diatas kasur kamarku. Banyak kejadian yang terjadi akhir-akhir ini. Pertemuanku dengan sava, pacarku. Ada anak baru dari bandung di kampus, namanya Rosa. Dan kejadian tadi sore bersama Mbak Putri Dosenku..Oh iya, Sava..! Tumben gak ada balesan sms sama sekali dari dia. Padahal setelah pertemuan kemaren, tadi subuh kita masih sempat sms kok. Kuambil Hpku di dalam tas ransel, ku cari nama SavaQu di Phonebook Hp, lalu ku tlp dia. "Lepaskanlah ikatanmu.... dengan aku...... biar kamu senang..... bila berat.... melupakan aku...... pelan-pelan saja....." Loh ring backtone dia ganti toh.. kok pilih lagu ini, aneh.. Telpon pertama tidak ada respon sama sekali, sampai telpon ketiga masih tetap sama. Ahh.. mungkin sava sudah tidur kali yah "Met tidur Savaku, mimpi indah" akhirnya ku sms dia, semoga saat dia bangun terbaca dan dia membalasnya.
Pagi ini aku ada matkul kewarganegaraan, hadoohh.. pasti ngantuk banget ini rasanya..Ku berjalan malas dari tempat parkir sepeda menuju ke kelas.. Dari arah berlawanan ku berpapasan dengan anak baru itu, Rosa.. "Kewarganegaraan mas?" tanyanya "Iya.." kujawab dengan cuek "Oww.. sama.. bareng yah ke kelasnya mas.."kata dia "Yahh.." jawabku Ternyata kewarganegaraan gak sebete biasanya, hari ini bakal pulang pagi, haha.. Pak Dayat ada keperluan, jadi dia hanya memberikan tugas kelompok. Yaitu membuat makalah tentang NKRI. Pak Dayat bilang satu kelompok 3 orang, dan beliau sudah membagi-bagi kelompoknya. Dan kalian tahu anggota kelompokku sapa? Aku, Pendik dan Rosa si anak baru itu. Minggu depan makalah harus segera dikumpulkan dan dipresentasikan. Masa bodoh ah, dipikir belakangan aja tugasnya pokonya bisa pulang cepat hari ini. Kuberjalan keluar kelas, pengen segera pulang ke kosan. Pingin tidur sepuasnya. Haha.. "Mas Todik..!" ada yang memanggil namaku, ku toleh kebelakang ternyata Rosa. Dia berjalan menghampiriku "Mas, gimana tugas kelompoknya, kapan dikerjain..?" "Ya nanti lah gampang, sekarang ku mau pulang dulu" "Oww.. ya udah.. kalo gitu aku minta nopemu aj ya biar enak ntar kalo koordinasi kapan mau ngerjainnya" "Ya.. nih.." kusodorkan Hpku yg phonebooknya udah kupilih noku "Oke mas, thank's yahh.." sambil mengembalikan hp ku "Yaaa..."dan keberlalu pergi.. Aku datang pulau kapukku.. Hahaa..
Resah banget aku malam ini, udah 2 hari sejak pertemuan itu dia tidak menghubungiku sama sekali, padahal ku udah sms dan meneleponnya berulang-ulang. Haduhh.. kenapa sih kamu Sava? Apa pertemuan kmaren ngecewain buat kamu.. Tapi kenapa saat itu terbaca rasa bahagia di sorotan matamu? Atau hanya perasaanku saja.. "Tolong.. aku tidak pintar pahami perasaan cewek.. jangan diam seperti ini.. kamu kenapa sayank?"itu sms yang barusan ku kirim ke Sava setelah kuberusaha menelpon dia berkali-kali.Tak lama ada sms masuk, ini pasti sava "Mas, ne no ku. simpen yaa.. Rossa" Yah.. malah si-rossa yang sms, kecewanya aku. Kemana sih kamu Sava.. kenapa menghilang kaya gini.. apa salahkuu..Mpe jam stengah sebelas ku masih belum bisa tidur, gak tenang memikirkannya yg tiba-tiba ngilang.Ada sms masuk lagi.. kuharap dari dia "Mas, kok g dibls c?? Gmn tugas klompoknya, kapan cr buku referensi?" Hadoohh... Rosa Lagi! kenapa sih tuh anak deket2in trus..? "Iya, besok kita bahas lagi di kampus. Udah y, q mw tidur!"ku balas smsnya "Ok mas.. gud nite.."isi balasan sms rosa.
Saat ini kuberada di Toko buku Citra, berdua dengan Rossa cari buku referensi untuk tugas kewarganegaraan. Rencananya seh ma Pendik, tapi dia bilang gak bisa ikut ge latihan band. Mau ada Festival musik katanya. Ya udahlah.. gpp mau gimana lagi. Selama pencarian buku aku lebih banyak diam, tau kan karena apa? Memikirkan Sava yang menghilang. Sedangkan Rosa sepertinya dia tipe cewek yang cerewet dan periang. Dia yang lebih banayk ngomong dan tanya-tanya. Pusing jadinya. setelah mendapat dua buku yang dirasa sudah cukup untuk dibuat bahan makalah kita keluar dari toko buku itu. "Mas Todik, aku mau beli es cone disitu loohh.." sambil nunjuk counter es cream di samping Toko buku Citra. Memang saat ini kita berada di dalam mall daerah pusat kota. "Ya.. ayo.." kataku Sebagai seorang cowok bagaimanapun suasana hati dan keadaanku harus bisa ngehargain wanita gak pandang bulu, mau cantik, jelek, cerewet dan sebagainya. Itu prinsipku. Setelah didepan counter kusuruh dia duduk dan menunggu biar aku yang memesan. Tidak begitu antri karena yang beli es cone saat itu hanya orang tiga termasuk salah satunya aku. "Nihh.." kusodorkan es Cone rasa coklat sesuai pesanannya "Makasih ya mas.."dia tersenyum dan ku cukup mengangguk saja Suasana sunyi sejenak.. lalu tiba2 saja Rosa bertanya ke aku, pertanyaan yang sensitif buat aku "Kamu kenapa sih mas.. dari kmaren kliatan BT banget?" "gpp.." "Hemm.. tau dak? Masalah itu kalo dipenden lama-lama bisa jadi bisul loh, mau???""hihihihihi..."tawa dia cekikikan "biarin.."balasku "Yee.. dibilangin juga! Y dah lek dak mau bilang"
Gak terasa udah seminggu hilangnya Sava. Jujur aku merasa sangat kehilangan seseorang yang sudah kuanggap sebagai bagian dari hidupku dan hari-hariku. Tidak ada seseorang yang membangunkanku ketika subuh saat ku terlambat bangun. Tidak ada lagi yg bertanya menu makananku siang ini ap? Gakda juga suara lembut itu lagi yang bisa menenangkanku sebelum tidur. Dan yang lebih menyedihkan aku tidak tau apa salahku sehingga semuanya itu menghilang. Iya bener kata Rosa, masalah hati kalo dipendam bisa menjadi bisuL! Hahaha.. Becanda! Masalah hati kadang harus diungkapkan, dibagi ke seseorang yang bisa kita percayai. Dan ku cerita semuanya ke Rosa. Menjadi satu partner dalam tugas kelompok kewarganegaraan membuat aku menjadi dekat dengannya. Ku bercerita semuanya ke Rosa, dan dengar sabar dia mau mendengarkan. Dia terus mendengar dan memberi semangat untukku. Hingga tidak sadar, setiap malam kita smsan dan telfon seperti aku dulu saat bersama Sava. Dia seperti membawa energi positif buat sekelilingnya. Bawaannya yang ceria, semangat dan dak pernah diem membuat orang-orang disekitarnya tersenyum karena candanya. Termasuk aku. Sebenernya jahat sekali kalo ku anggep Rosa sebagai duplikat Sava. Aku benar-benar dibayangi oleh Sava!Aku pikir keadaan yang seperti ini tidak baik dilanjutkan. Rosa bukan Sava! Aku tidak boleh menjadikan Rosa sebagai alat untuk menutupi rasa kehilanganku kepada Sava. Dan kuputuskan untuk selesaikan semua, agar Rosa tidak salah paham. "Rosaa.. ku mau ngomong serius ma kamu" "Iya, kenapa mas?" "Sebelumnya maaf, sebenernya tanpa aku sadari, aku telah menjadikanmu sebagai duplikat Sava. Ku udah anggep kamu adalah Sava. Itu gak adil buat kamu" "Iya.. aku tau.. tapi aku terlanjur sayank ma km.." "Maaf, tapi aku dak bisa. Hatiku masih punya Sava, dan saat aku bersamamu yang kubayangkan Sava bukan kamu!" Pertamakali nya sejak ku berteman dengan Rosa, ku melihatnya menitikkan air mata. Raut wajah yang tidak pernah aku lihat sebelumnya. Sangat sedih dan kecewa. Ya Allah.. aku telah menyakiti seseorang yang telah sangat baik kepadaku, yang selalu ngehibur aku disaat-saat terpurukku saat ini. Tapi kugak pengen dia lebih sakit hati lagi nanti. Kucoba tenangkan Rosa. Dia menunduk seperti manahan tangis. Isakan tangisnya sangat pelan terdengar. Kusentuh tangannya dan kugenggam. Kupandang dia dalam-dalam.. "Rosa.. tolong jangan nangis..." Setelah ku berkata seperti itu bukannya dia tenang malah isakan tangisannya tambah keras. Sepertinya genggaman tanganku membuat dia semakin sedih. Aduhh.. bagaimana ini, ne di taman kampus! Bisa-bisa anak-anak anggep aku udah ngapa-ngapain Rosa lagi. Untung juga sih keadaan sudah sepi karena hari menjelang sore. Banyak yang sudah pulang. Tanpa disadari saat ini pundakku menjadi teman tangisaannya.. Biar deh.. yang penting dengan tangisan itu dia lebih enakan, lebih lega. setauku sih cewek seperti itu, hatinya bise sedikit baikan kalo menangis. Sepertinya waktu 15 menit membuat dia kecapekan buat menangis. Dia terdiam! Cukup lama.. Aku kan jadi bingung. Masa dia ketiduran gara-gara kecapekan nangis? "Rosa... kamu tidur?" tanyaku.. lalu dia segera mengangkat kepalanya dari pundakku. "Sapa yang tidur...? aku cuma kecapekan aja nangis. Ntar kalo capeknya hilang ku lanjutin lagi" kata dia..Hahahaha.. sepontan kutertawa. Dia juga tertawa, tapi pake nangis juga. Tertawa sambil menangis? Baru tau aku.. hahahaha... "Mas.. apa kamu benar-benar tidak bisa melupakan sava? Aku bakal dengan sabar menunggu saat-saat itu.." "Maaf..." jawabku "Apa aku tidak menyenangkan?"
"kamu sangat menyenangkan.. Lucu banget. Aku nyaman saat-saat ma kamu. Tapi nyamanku cukup sebatas sahabat. Tidak bisa lebih. Maaf.."Tiba-tiba Rosa memotong pembicaraanku dan memegang kedua bahuku. Dia memandang mata-mataku dalam-dalam seperti mau mengatakan sesuatu yang sangat penting."Mas..! Kamu tau?" "Sebenarnya Aku ini Sava..!!""Maksut kamu?!""Iya, anggep aku Sava yang baru buat kamu! Sava yang berubah nama menjadi Rosa!" "Hahahahaha...."lalu dia ketawa cekikikanSial.. dia ngerjain aku, membuat jantungku kaya berhenti mendadak aja. "Hihihihi.. serius amat sihh.. emang wajahku mirip ma Sava gitu? Wajahmu lucu banget mas pas tadi! Kaya mayat idup gitu langsung pucet!" "hahahaha....""Oww.. dasar bandel!" Ku jitak kepalanya pelan"Huumm.. ya udah ku mau pulang. Capek banget hari ini abis nangis.. dach mas.." dan dia pergi berlalu dari taman kampus. Sedangkan disini, ku masih merenungi apa yang terjadi barusan. Ku tau tadi Rosa berusaha bersikap seperti biasanya setelah kejadian tadi. Dia maksa ngebanyol untuk mencairkan suasana tegang tadi, aku tau itu. Maafin aku Ros.., Hati dak bisa dipaksa apalagi membohongi.. Heemmm.. pulang ah.. ingin menenangkan hati. Masih teringat-ingat kejadian tadi, pasti Rosa merasa sakit. Tapi mau gimana lagi aku tidak mau terjebak dalam kepura-puraan. Kasihan Rosa nanti.. Seandainya Sava tidak tiba-tiba menghilang seperti ini ku yakin kejadian ini gak mungkin terjadi. Kamu kemana sih Sava, aku butuh kamu.Ku kendarai motorku dengan kencangnya.. Perasaan kecewa, sakit dan merasa bersalah bercampur aduk. Rasanya ingin kuhilangkan bersama dengan kencangnya laju motorku. Hingga semua tidak dapat kurasakan lagi..
Rasanya aku baru saja tidur yang sangat panjang. Kubuka mataku pelan-pelan.. Aww.. terasa sakit di sekujur tubuhku.. keadaan sekitarku masih kabur.. Perlahan-lahan baru ku sadar aku berada di Rumah sakit. Aku mengalami kecelakaan saat kebut2an waktu itu. Katanya sudah 2 hari ini kutidak sadarkan diri. Alhamdulillah, ku masih diberi keselamatan olehNya, syukurku..Di samping tempat tidur, ku lihat dua sahabat baikku, Tino dan Joko. "Duuhh.. aku kenapa bro..?" "Gpp, kmu ge nginep di hotel nihh, hahahha" goda Joko "Udah istirahat dulu aj, baru sadar juga gitu.." lanjut Tino.. Tak lama kemudian dateng seseorang.. mataku masih agak kabur tidak begitu jelas. Setelah dia mendekat baru aku tau dia adalah Sava!! "Savaaa...!!" beneran kaget sekali aku melihat dia yang saat ini ada di hadapanku. Dia tersenyum.."Iya... ini aku.." "Nah.. ini Loh yang jagain kamu 2 hari ini saat kamu dak sadar.." cerita joko. Yaampun.. yang jagain aku Sava? gak nyangka.. senang sekali rasanya! Sakit-sakit badan yang kurasain kaya udah hilang semua. Gak nyesel aku mengalami kecelakaan kalo ku bisa ketemu lagi dengan Sava.Tak lama Joko dan tino kompakan pergi keluar ruanganku, katanya mereka lapar mau cari makan. Ku tau mereka cuma alesan aja, mereka ingin aku bisa lebih bebas mengobro berdua dengan Sava. Sekarang sava duduk disamping tempat tidurku. Dia menangis.. "Loh sava kenapa nangis?" "Maafin aku yahh.. gara2 aku kmu jadi gini.." "Ah.. Sava sok tau. Ini kesalahanku sendiri, karena gak ati2 nyetirnya." "Jangan bohong.. saat kmu gak sadar 2 hari ini, kamu sebut namaku terus dee.." "Temen-temen kamu juga cerita banyak.." "Huumm.. " kutarik nafas panjang "aku sayank ma kamu dengan tulus, tapi kenapa kmu tiba2 ilang gitu aja?" "Maaf.. aku takut kamu tidak bisa terima aku apa adanya.." "Aku terima kamu apa adanya Sava... sungguh!" "Sampai kamu tau aku yang sebenarnya?" "Maksut kamu..?" "Iyah.. sebenernya aku tuh.." "Sianggg smuaaaa...!!!" Rossa mengagetkan aku dan Sava. "Ups.. maaf.. dak tau kalo ada tamu, hehehe"kata Rosa cengengesan. Rossa datang bersama pendik, mereka bawa satu kresek camilan dan soft drink. "Todik.. gimana udah baikan loe..?" tanya Pendik "Todik?" kata Sava heran sambil memandangku "Hee.. Maap sayank.. Panggilanku tuh sebenernya Todik. Tapi aku dak bohong loh ma kamu.. Nama lengkapku kan Todik Dito" "Ya... kamu ge sakit sih kumaafin" katanya "Oww... Jadi ini toh yang namanya Sava???" Kata Rosa "Iyaa.. Sava kenalin, ini temenku Pendik ma Rosa." mereka saling bersalaman dan melempar senyum. "eh, kayanya kalian tambah akrab aj ya.. Selama dua hari ini saat aku gak sadar apa aja nih yang terjadi? Tumben-tumbennya Pendik bisa gak anti cewek.." tanyaku Ya wajar ku tanya gitu karena mereka keliatan deket banget. Lagian Pendik tipe cowok yang cuek banget ma cewek, malah takut kalo berurusan ma cewek "Heee.. heee.."pendik cuma bisa cengar-cengir sambil malu "Iya Mas, apa salahnya ngasih kesempatan kepada orang lain untuk bisa berbagi, hehe.." Iyah, bener kata Rosa, gak ada salahnya kite memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menunjukkan rasa sayanknya pada kita. Yang penting hati kita dapat menerima, gak dipaksain. Sepertinya ini hari yg Lucky buat aku. Yang pertama aku masih diberi kesempatan ma Allah untuk hidup di dunia ini lagi, yang kedua Savaku telah kembali dan yang terakhir Rosa seseorang yag sangat baik ma aku menemukan cinta barunya. Bahagianya..
Sudah empat hari ini aku dirawat dirumah sakit. pengen segera keluar rasanya, capek banget tiduran terus. Ku coba bangun dari tepat tidurku, pengen duduk aja. Punggungku sakit nih tiduran terus. Kulihat ke arah jendela kamar rawat inapku. sepertinya enak duduk di deket jendela dan melihat suasana luar. Udah empat hari aku gak melihat keadaan luar kaya gimana, dikamar terus sih. Masih pusing banget kalo buat jalan. Pelan-pelan ku bangkit dari tempat tidurku. Berjalan pelan-pelan menuju ke arah jendela. Dideket jendela itu udah disediakankursi jadi aku langsung bisa duduk di sana, menikmati hembusan angin, sejuknya udara sore dan pemandangan luar. Aku berada dikamar rawat inap lantai 3, jadi ku bisa melihat suasana di bawah sana seperti apa, kebetulan tepat dibawahku adalah tempat parkir untuk mobil. Kulihat mobil berjejer-jejer dengan rapi. Kapan yah punya mobil? khayalku, hihihi.. Nant dech kalo udah lulus kuliah, sukses kerjanya, ntar bisa pilih mobil mana yang kusuka. Iya, betul! Batinku mensuport diri sendiri. Masih kulihat mobil-mobil yang berjajar. Loh.. itu mobil yang sedang parkir kan mobil Sava? kok dia lum nyampe kesini? Sekarang sih udah jam 3 sore, biasanya dia udah dateng jam segitu.. Mobilnya ada orangnya kok lum nongol yah? "Assalamualaikum.." nah itu dia savaku, kumenoleh ke belakang.. "tumben kok baru.." "Loh.. Mbak Putri..?? "kagetku! Mirip banget yah suaranya ma Sava, lembut gitu... bedanya kalo Mbak Putri lebih tegas suaranya. "Waalaikumsalam.." jawabku.. "Gimana keadaannya Tod, udah baikan kan? maaf loh baru sempet njenguk, sibuk banget di kampus." "iya.. gpp mbak.. aku malah makasih banyak udah dijengukin. Ma dosen secantik mbak lagi, Hee.. Becanda" Segera ku beranjak dari kursi itu menuju ke tempat tidurku, dan duduk di atasnya. "Ayo duduk mbak, sini loh.." kupersilahkan dia untuk duduk "oh iya, dee.." "eh apa mbak?" kayanya dia panggil namaku dengan sebutan dee dech, itu kan nama panggilan dari Sava?"ehm, maksutku ini loh tod kubawain apel kesukaanmu." Apel, kok tau yah mbak Putri kalo aku suka apel? "Wahh.. makasih loh mbak.." Gak banyak kita mengobrol, cuma sekitar 15 menit aja, lalu mbak putri pamit pulang. Duh, Sava kemana sih kok lum nyampe dikamar, padahal tadi kulihat mobilnya udah diparkiran kan.. Mampir kemana dulu sih dia? Kuambil Hpku dan ku sms dia "Sayang, kamu dimana?" Gak lama dia membalas smsku "nih, masih dibawah mau masuk lift, dak sabaren banget, kangen ya? hehe.."ku membacanya sambil tersenyumMemang bener dak lama kemudian sava udah dateng. "loh, ne apel dari sapa Dee..?" "oh itu dari dosenku Mbak putri, kamu sih dateng telat kan tadi bisa kukenalin" "iya dech, maap lain kali yah..." "Kamu mau ku kupasin apel?" tanya dia "Boleh juga" jawabku "Ntar yah ku cuci apelnya dulu di kamar mandi" Sava berjalan menuju ke kamar mandi yang masih berada di dalam kamar rawat inapku juga. Lalu tiba-tiba lampu mati! "Ahhhh... Dee tolong aku takut!!!" teriak Sava, kaget banget aku denger teriakannya, dengan susah payah aku sesegera mungkin menuju ke kamar mandi. Disana sava sudah sangat ketakutan hampir mirip seperti Mbak Putri pas dikampus dulu saat lampu mati. Dia memelukku, bener-bener sangat ketakutan. Kumenuntunnya keluar dari kamar mandi, dan berjalan kembali ke kamar tidurku. Dak beberapa lama kemudian lampu pun menyala, rupanya genset rumah sakit udah dinyalain. Loh.. loh.. kenapa Sava masih berada dibalik punggungku padahal lampu udah menyala? Apa dia masih ketakutan... Saat ku ingin berbalik badan melihat dia dan menenangkan, sepertinya dia tidak mengijinkan. "Kamu gpp kan sava?" "ehmm.. Gpp.. tapi kacamataku jatuh tadi di kamar mandi" "loh.. tapi masih bisa ngeliat kan?" kuatirku.. "Bisa kok.." jawabnya "Lalu.. kenapa hayo mukanya disembunyiin gitu dari aku? malu yah? Gak pake kacamata? masih inget kan? ku bakal terima kamu apa adanya?" Tiba-tiba aja ada suara lirih isakan tangis dari Sava, tapi bukan tangisan ketakutan gara-gara lampu mati tadi. Dan dia memelukku dari belakang. "Loh Sava.. ada apa sayank? ada yang sakit?" Kuberusaha menoleh kebelakang, tapi semakin berusaha Sava semakin menutupi wajahnya dibalik punggungku. "Beneran kamu bakal terima aku apa adanya Dee? Siapapun aku?" tanya dia "Ya iyalah.." jawabku enteng Lalu pelan-pelan dia melepaskan pelukan tangannya, seperti memperbolehkan aku untuk melihatnya. Dan saat berbalik badan ke arahnya, dia malah yang gantian membelakangiku. Apa sih maksutnya..? Mau main petak umpet kali yah. Hehe... Tiba-tiba saja Sava membuka ikat rambutnya, dan merapikan rambut panjangnya. Seketika itu juga rambut ikalnya jadi terlihat lurus dan rapi. Dia berbalik arah sekarang menghadap aku. Masya Allah..! Sava mirip banget dengan seseorang kalo kaya gini. Bedanya saat ini Sava tidak memakai make up apapun. Bukan sosok sava lagi yang terlihat tapi Mbak Putri, dosenku! "Mbak Putri....?" "Iya Dee ini aku.."sambil menangis dia mengatakan itu. Ya Allah.. aku gak tau harus bilang apa.. gak nyangka kalo sava adalah mbak putri dosenku sendiri. Aku hanya bisa diam.. dan terdiam..Bagaimana ini? Aku dak bisa mikir sama sekali.. aku hanya bisa diam dan membuang muka, ku takut melihat mbak putri.. ku takut tidak bisa tepati janjiku, menerima dia apa adanya. Sepertiny dia merasakan kalo saat ini aku bingung, dia berusaha menjelaskan. "Maaf, ku bohong ma kamu. Dari awal aku tidak tau kalo Dito itu adalah kamu todik. Kumerasakan jatuh cinta pada dito, tapi ku berbohong tentang apa adanya aku. Aku bilang masih kuliah padahal aku sudah menjadi dosen. Aku mengaku bernama Sava karena memang namalengkapku Putri sava. Saat-saat berkenalan dengan Dito adalah sesuatu yang mendebarkan buatku. Aku pingin Dito terima aku apa adanya, ku pengen tau Dito setulus apa mencintai aku, mangkanya ku menyamar sewaktu itu. Saat pertemuan dengan Dito kaget sekali rasanya karena Dito yang kukenal adalaha kamu, Todik! Dito adalah mahasiswaku sendiri, tapi untungnya kamu dak mengenal aku saat itu. Aku bahagia sekali bisa mengenal, berpacaran dan bertemu denganmu, tapi ku takut kamu kecewa setelah tau siapa aku. Mangkanya ku waktu itu memutuskan untuk menghilang saja." Panjang lebar Sava menjelaskan, tapi rasanya kepalaku tidak bisa mencerna kata-katanya, yang ada hanya rasa kecewa karena telah dibohongi. "Kaget banget rasanya pas dikampus ku denger kabar kamu kecelakaan, karena itu ku memutuskan tidak akan pergi lagi dari kamu. Karena Cinta itu dak bisa dihindari, rasa itu terus mendesakku untuk bisa temeni kamu sewaktu kamu gak sadar itu. Apalagi setelah ku tau kamusering menyebut nama Sava saat kamu masih belum sadar. " Ya ampun, kenapa aku baru menyadarinya selama ini. sava yang kucari-cari saat menghilang ternyata berada dalam satu kampus bersamaku. Pantes mobil sava tadi udah ada saat mbak putri dateng. Dan saat mati lampu barusan, Sava begitu takutnya sama sperti mbak putri saat kejadian mati lampu di kampus dulu. "Maafin aku.." rengek sava.. eh mbak putri.. terserah lah namanya siapa wong orangnya sama "Aku pusing.. bisa gak mbak putri tinggalin aku sendiri.." Maaf aku bilang seperti ini Sava, ini bukan hal yang mudah untukku. Aku masih perlu berpikir dan menenangkan perasaanku. "Iya.. Maaf.." jawab dia pelan, Walau ku berpaling muka darinya ku tau dia sangat sedih dan merasa bersalah. Dia menangis, ahh.. ku paling sulit tuk liat cewek yang kusayangi menangis.lalu dia pergi.
Alhamdulillah aku udah sembuh dan boleh pulang. Udah seminggu ini aku keluar dari rumah sakit. Keadaanku udah cukup fit juga untuk ngampus lagi. Hari ini matkulnya mbak putri. Gak nyangka banget Mbak putri adalah Sava, Sava adalah dosenku sendiri. setelah kejadian ituaku belum hubungin dia sama sekali, begitu juga dia. mungkin dia merasa sangat bersalah.
Seperti biasa aku nelat lagi, tapi ini aku sengajain. Biar Mbak Putri marah-marah lagi ma aku. Aku kangen ma marah-marahnya dulu. Sekarang ku udah di depan kelas, ku ketuk pintu kelasku.. Mbak putri menoleh.. Sejenak ada rasa kaget dari dia, dan tentu saja bingung bagaimana dia harus bersikap. sebenernya aku juga seperti itu.. sama. Tapi aku berusaha menutupinya "Eh.. Kamu terlambat lagi Tod.. udah duduk sana." kata dia agak judes "Iya buk, ini surat ijin saya yang gak masuk kemaren buk" kuberikan surat ijinku itu saat melewati Mbak putri dan ku segera menuju ke bangku belakang, sebelah joko. Sava ku terlihat bingung, biarin deh. hihihi.. "Oke, kita lanjutkan yah.. ini semua yang saya tulis bisa kalian catat dahulu" kata Mbak Putri. Hemm.. bingung juga yah harus panggil dia apa, sava aja dech.. Sava lalu duduk di kursi nya. Surat ijinku yang ditangannya sedang dia baca. Serius sekali dia ngebacanya, semoga aja anak-anak gak curiga, surat ijin kok ngebacanya lama amat, hahaha.. Berdebar-debar juga rasanya, ingin tau bagaimana respon sava saat membaca surat ijinku itu. Tidak seberapa lama, setelah membaca suratku dia spontan melihat ku dan tersenyum, begitu juga dengan aku.. Senyum kita mempunyai makna yang sungguh besar dan indah. Itu artinya kita baikan. Seminggu adalah waktu yang lama untuk memikirkan semuanya. Gak penting Sava itu siapa.. Karena rasa sayangku lebih besar ke dia dari pada rasa kecewaku kenapa dia telah berbohong. Lagian, sejak menolong mbak putri ada rasa suka juga ke dia dengan sifat manjanya yang lumpernah aku tau. Aku tidak ingin kehilangan Sava untuk yang kedua kalinya.. Itu intinya!
Aku kagumi dirimu tanpa kau tau,Aku kagum saat memandang paras cantikmuKu Terpesona nikmati saat-saat bersamamuCanda-guraumu seakan mampu hipnotisku, Tak terasa.. Senyummu adalah sebuah mantra penyemangatku Tanpa kau tau,Ingin kutaruh setangkai mawar di meja kerjamu,kuselipkan kertas merah jambu tertulis "dari pengagum rahasiamu" Putri sava, ku terima apa adanya kamu, Sava ataupun Mbak putri terlihat sama buatku. Sama-sama menyilaukan dan terlihat indah. Nanti kita ketemu di kafe Delta ya jam 7 malam. Aku sayang kamu.. -Dito-
Itu isi surat ijinku, haha..bukan surat ijin karena kemaren sakit, tapi surat ijin untuk memulai cerita cinta dari awal lagi tepatnya. Semoga nanti menjadi malam terindah untuk kita berdua. Dosenku adalah kekasihku.. Hehe.. Lucu juga..
sumber: cerpen.net
membuat file HTML
Pada kesempatan ini Saya akan menjelaskan kepada para pemula tentang
cara membuat file HTML secara sederhana sebagai langkah awal cara membuat website.
Tapi sebelum Saya mulai, bagi pemula yang sungguh-sungguh ingin belajar HTML, sebaiknya anda menggunakan HTML Text Editor seperti NotePad atau NotePad ++ misalnya. Karena akan sangat membantu anda untuk lebih cepat menghafal Tag-tag HTML daripada menggunakan program aplikasi layout web yang menyediakan tombol-tombol untuk membuat kode HTML secara instan.
Berikut adalah cara membuat file HTML :
Tapi sebelum Saya mulai, bagi pemula yang sungguh-sungguh ingin belajar HTML, sebaiknya anda menggunakan HTML Text Editor seperti NotePad atau NotePad ++ misalnya. Karena akan sangat membantu anda untuk lebih cepat menghafal Tag-tag HTML daripada menggunakan program aplikasi layout web yang menyediakan tombol-tombol untuk membuat kode HTML secara instan.
Berikut adalah cara membuat file HTML :
- Buka program Notepad pada komputer anda di (All programs/Accessories/Notepad).
- Setelah itu akan muncul jendela baru seperti dibawah ini:
- Di dalam jendela Notepad, ketikan tag-tag HTML seperti berikut ini :
- Kemudian simpan file tersebut diatas dengan nama “index.html” didalam folder “web-ku” di “D direktori”.
- Buka Browser anda, pada kasus ini Saya menggunakan Browser Internet Explorer 7 dan ketikan D:\web-ku\index.html pada ” Address Bar”, lalu akan muncul halaman Web anda seperti dibawah ini :
- Dalam mengetikan nama file HTML anda, harus menggunakan huruf kecil dan jangan menggunakan spasi.
- Jika ada kata terpisah dalam memberi nama file, sebaiknya menggunakan tanda strip “-” atau strip bawah “_”.
- Setiap membuat halaman Web pertama kali, simpanlah file tersebut dengan nama “index.html” selanjutnya bisa memakai nama lain sesuai keinginan anda seperti “about-me.html” atau “contact_us.html”.
- Sebaiknya gunakan Notpad++, karena akan memudahkan anda meng Edit lebih cepat tag-tag HTML daripada Notepad biasa. (Download Notpad++ disini!)
10 terkaya atlet Indonesia
10.Susi Susanti, bulu tangkis
Susi memang menjadi jawara olimpiade bulutangkis dunia, tapi itu 18 tahun lalu di barcelona, lantas kenapa susi tetap masuk hitungan ? jawabanya adalah karna pertama sewaktu dia menjuarai kejuaraan 18 tahun lalu, dia dianggap sebagai maha pahlawan indonesia dan dianugrahi banyak gelar dan taentunya juga materi yang berlimpah, kedua. dia pernah menerima penghargaan dari badan bulutangkis dunia disamping dia juga menerima uang pembinaan ynag jumlahnya tak sedikit, ketiga.saat ini kadang susi masih aktif di dalam dunia perbulutangkisan (baik sebagai manager timnas maupun pelatih junior yang otomatis tetap mendatangkan uang yang banyak). Dan diperkirakan total uang yang dia peroleh dari bulutangkis bisa mencapai miliaran rupiah
estimasi gaji per bulan : 40 juta
9.Suryo Agung Wibowo, atlet lariSebagai atlet lari indonesia yang sudah menjuarai beberapa Sea Games dan bahkan dinobatkan sebagai manusia tercepat di Asia Tenggara, membuat nama Suryo Agung Wibowo melejit, dan penghasilanya pun naik bak roket. Bayangkan saja, saat di sea games Nachon Ratchasima Thailand, dirinya mengantongi beberapa emas dan perak, padahal nilai bonus yang diberikan pemerintah saat itu adalah emas 150 juta dan perak 75 juta. Hal ini masih ditambah bonus rumah dan jaminan hidup keluarganya dari pemerintah bisa dibayangkan berapa penghasilanya jika ada ajang sea games
estimasi gaji per bulan : 50 juta
8.Agus Indra, sepak bola
Sebagai salah satupemain langganan timnas,agus indra tentunya bukan sembarangan pemain. Dan maka tak heran banyak klub mengincarnya,sehingga si klub berani memasang harga dan gaji tinggi untuk agus. Bayangkan di persija saja gaji bulananya pernah tembus 60 juta, itu masih belum ditambah bonus dari klub dan bonus dari timnas jika mencapai hasil yang bagus (apalagi karirnya masih berjalan)
estimasi gaji per bulan : 60 juta
7.Hamka Hamzah, sepak bola
Sebagai salah satu bek tertangguh di indonesia, Hamka kerap mendapatkan apresiasi tinggi dan tentunya juga gaji yang tinggi pula, Pernah ada sumber yang mengatakan gaji Hamka bisa tenbus 66 juta per bulan saat di Persija (dan ingat,itu belum ditambah dengan nilai bonus dari Timnas lho)
estimasi gaji per bulan : 65 juta
6.Syamsul Bachriy, sepak bola
Ikon sepak bola makasar dan ikon sepak bola nasional ini tercatat sebagai salah satu pemain dengan nilai kontrak tinggi,(hanya terpaut beberapa juta dari nilai kontrak Budi Sudarsono) Loyalitasnya di PSM jugalah yang mungkin membuat managemen memberikan apresiasi tinggi dengan menambah gajinya sampai 45% (hal ini terjadi saat bahriy menolak tawaran Telekom Malaya)
estimasi gaji per bulan : 74 juta
5.Budi Sudarsono, sepak bola
Dalam kalangan kompetisi liga Djarum Indonesia, Budi Sudarsono terkenal sebagai salah satu pemain lokal dengan nilai kontrak yang tinggi. Banderolnya pernah sampai tembus 900 juta, dan jika kita estimasikan dengan nilai kontrak, maka perkiraan gaji perbulanya sekitar 60 juta per bulan, Tapi itu di indonesia. Saat bermain di Malaysia ( Polis Diraja )pun tentunya gajinya lebih tinggi. itupun masih ditambah b onus timnas yang nilainya bisa mencapai puluhan juta
estimasi gaji per bulan : 75 juta
4.Taufik Hidayat, bulu tangkis
Mungkin Taufiklah satu-satunya pemain yang paling sukses di kancah perbulutangkisan indonesia di masa sekarang,Ia bahkan menjadi ikon bulutangkis di Indonesia. Gajinya di Timnas tentunya sangat tinggi,apalagi jika ia berhasil mempersembahkan emas untuk indonesia di ajang Olimpiade ataupun asian games.contohnya dulu ketika Asian games di Qatar 2006 dimana ia berhasil menggondol emas untuk indonesia, maka tak pelak honor dan bonus tinggi pun menanti, padahal kalau tidak salah bonus emas asian games 2006 lalu adalah sekitar 400 juta,,,weleh.,,weleh,,weleh
estimasi gaji per bulan : 75 juta
3.Ismed Sofyan, sepak bola
salah satu veteran persija dan Timnas yang dikenal memiliki tendangan geledek ini diketahui mempunyai gaji yang besar, hal itu untuk membayar betapa loyalnya ismed pada persija serta kinerjanya yang memuaskan selama bermain untuk Persija, Nilai kontraknya bahkan bisa mencapai 900 juta , maka jika diestimasikan dengan nilai kontrak, maka gajinya per bulan adalah setara 75 juta (belum termasuk bonus dari Timnas)
estimasi gaji per bulan : 75 juta
2.Chris John, Tinju
Juara dunia tinju kelas Bulu versi WBA ini memang belum terlalu sering bertanding di Amerika, surganya para petinju dunia. Tapi walaupun begitu, statusnya sebagai seorang juara dunia tak boleh diremehkan.Bahkan hingga saat ini belum ada petinju lain yang merebut gelar juara dunia dari tanganya. Hal ini pula yang membuat nilai jual pertarunganya menjadi tinggi.Perlu diketahui, jika seorang promotor ingin mempromotori pertandingan chris john, maka ia wajib mengeluarkan uang minimal 1 miliar,wahhhhhh keren
estimasi gaji per bulan : 77 juta
1.Bambang Pamungkas, sepak bola
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa ikon atlet indonesia adalah bambang pamungkas, Kapasitasnya menjadi pencetak goal terbanyak di Timnas dan kemampuanya membobol gawang lawan yang tinggi membuat ia dihargai tinggi. baik di indonesia, maupun saat bermain di Malaysia (Selangor FC). Bahkan saat di selangor, gaji bambang adalah yang tertinggi, hal ini karna bambang menjadi top skorer selangor FC. Di Persija pun tak jauh berbeda , ia mendapatkan gaji tertinggi di antara gaji pemain lainya. dan perlu diingat bahwa ia adalah pemain lokal dengan harga kontrak termahal indonesia sampai saat ini (1,5 miliar)
estimasi gaji per bulan : 100 juta
Susi memang menjadi jawara olimpiade bulutangkis dunia, tapi itu 18 tahun lalu di barcelona, lantas kenapa susi tetap masuk hitungan ? jawabanya adalah karna pertama sewaktu dia menjuarai kejuaraan 18 tahun lalu, dia dianggap sebagai maha pahlawan indonesia dan dianugrahi banyak gelar dan taentunya juga materi yang berlimpah, kedua. dia pernah menerima penghargaan dari badan bulutangkis dunia disamping dia juga menerima uang pembinaan ynag jumlahnya tak sedikit, ketiga.saat ini kadang susi masih aktif di dalam dunia perbulutangkisan (baik sebagai manager timnas maupun pelatih junior yang otomatis tetap mendatangkan uang yang banyak). Dan diperkirakan total uang yang dia peroleh dari bulutangkis bisa mencapai miliaran rupiah
estimasi gaji per bulan : 40 juta
9.Suryo Agung Wibowo, atlet lariSebagai atlet lari indonesia yang sudah menjuarai beberapa Sea Games dan bahkan dinobatkan sebagai manusia tercepat di Asia Tenggara, membuat nama Suryo Agung Wibowo melejit, dan penghasilanya pun naik bak roket. Bayangkan saja, saat di sea games Nachon Ratchasima Thailand, dirinya mengantongi beberapa emas dan perak, padahal nilai bonus yang diberikan pemerintah saat itu adalah emas 150 juta dan perak 75 juta. Hal ini masih ditambah bonus rumah dan jaminan hidup keluarganya dari pemerintah bisa dibayangkan berapa penghasilanya jika ada ajang sea games
estimasi gaji per bulan : 50 juta
8.Agus Indra, sepak bola
Sebagai salah satupemain langganan timnas,agus indra tentunya bukan sembarangan pemain. Dan maka tak heran banyak klub mengincarnya,sehingga si klub berani memasang harga dan gaji tinggi untuk agus. Bayangkan di persija saja gaji bulananya pernah tembus 60 juta, itu masih belum ditambah bonus dari klub dan bonus dari timnas jika mencapai hasil yang bagus (apalagi karirnya masih berjalan)
estimasi gaji per bulan : 60 juta
7.Hamka Hamzah, sepak bola
Sebagai salah satu bek tertangguh di indonesia, Hamka kerap mendapatkan apresiasi tinggi dan tentunya juga gaji yang tinggi pula, Pernah ada sumber yang mengatakan gaji Hamka bisa tenbus 66 juta per bulan saat di Persija (dan ingat,itu belum ditambah dengan nilai bonus dari Timnas lho)
estimasi gaji per bulan : 65 juta
6.Syamsul Bachriy, sepak bola
Ikon sepak bola makasar dan ikon sepak bola nasional ini tercatat sebagai salah satu pemain dengan nilai kontrak tinggi,(hanya terpaut beberapa juta dari nilai kontrak Budi Sudarsono) Loyalitasnya di PSM jugalah yang mungkin membuat managemen memberikan apresiasi tinggi dengan menambah gajinya sampai 45% (hal ini terjadi saat bahriy menolak tawaran Telekom Malaya)
estimasi gaji per bulan : 74 juta
5.Budi Sudarsono, sepak bola
Dalam kalangan kompetisi liga Djarum Indonesia, Budi Sudarsono terkenal sebagai salah satu pemain lokal dengan nilai kontrak yang tinggi. Banderolnya pernah sampai tembus 900 juta, dan jika kita estimasikan dengan nilai kontrak, maka perkiraan gaji perbulanya sekitar 60 juta per bulan, Tapi itu di indonesia. Saat bermain di Malaysia ( Polis Diraja )pun tentunya gajinya lebih tinggi. itupun masih ditambah b onus timnas yang nilainya bisa mencapai puluhan juta
estimasi gaji per bulan : 75 juta
4.Taufik Hidayat, bulu tangkis
Mungkin Taufiklah satu-satunya pemain yang paling sukses di kancah perbulutangkisan indonesia di masa sekarang,Ia bahkan menjadi ikon bulutangkis di Indonesia. Gajinya di Timnas tentunya sangat tinggi,apalagi jika ia berhasil mempersembahkan emas untuk indonesia di ajang Olimpiade ataupun asian games.contohnya dulu ketika Asian games di Qatar 2006 dimana ia berhasil menggondol emas untuk indonesia, maka tak pelak honor dan bonus tinggi pun menanti, padahal kalau tidak salah bonus emas asian games 2006 lalu adalah sekitar 400 juta,,,weleh.,,weleh,,weleh
estimasi gaji per bulan : 75 juta
3.Ismed Sofyan, sepak bola
salah satu veteran persija dan Timnas yang dikenal memiliki tendangan geledek ini diketahui mempunyai gaji yang besar, hal itu untuk membayar betapa loyalnya ismed pada persija serta kinerjanya yang memuaskan selama bermain untuk Persija, Nilai kontraknya bahkan bisa mencapai 900 juta , maka jika diestimasikan dengan nilai kontrak, maka gajinya per bulan adalah setara 75 juta (belum termasuk bonus dari Timnas)
estimasi gaji per bulan : 75 juta
2.Chris John, Tinju
Juara dunia tinju kelas Bulu versi WBA ini memang belum terlalu sering bertanding di Amerika, surganya para petinju dunia. Tapi walaupun begitu, statusnya sebagai seorang juara dunia tak boleh diremehkan.Bahkan hingga saat ini belum ada petinju lain yang merebut gelar juara dunia dari tanganya. Hal ini pula yang membuat nilai jual pertarunganya menjadi tinggi.Perlu diketahui, jika seorang promotor ingin mempromotori pertandingan chris john, maka ia wajib mengeluarkan uang minimal 1 miliar,wahhhhhh keren
estimasi gaji per bulan : 77 juta
1.Bambang Pamungkas, sepak bola
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa ikon atlet indonesia adalah bambang pamungkas, Kapasitasnya menjadi pencetak goal terbanyak di Timnas dan kemampuanya membobol gawang lawan yang tinggi membuat ia dihargai tinggi. baik di indonesia, maupun saat bermain di Malaysia (Selangor FC). Bahkan saat di selangor, gaji bambang adalah yang tertinggi, hal ini karna bambang menjadi top skorer selangor FC. Di Persija pun tak jauh berbeda , ia mendapatkan gaji tertinggi di antara gaji pemain lainya. dan perlu diingat bahwa ia adalah pemain lokal dengan harga kontrak termahal indonesia sampai saat ini (1,5 miliar)
estimasi gaji per bulan : 100 juta
Langganan:
Postingan (Atom)